telusur.co.id - Pasukan Yaman melancarkan serangan rudal hipersonik besar-besaran ke Tel Aviv Minggu dini hari, menyerang target militer Israel yang sensitif dalam sebuah gerakan yang dikoordinasikan dengan Republik Islam Iran, menurut seorang pejabat militer senior Yaman.

Yahya Saree, juru bicara Angkatan Bersenjata Yaman, mengumumkan pada Minggu pagi bahwa pasukan Yaman melakukan operasi militer baru terhadap penjajah Zionis di pusat Tel Aviv.

Ia mengatakan bahwa unit rudal meluncurkan beberapa rudal balistik hipersonik "Palestina-2" ke posisi sensitif di wilayah Yafa yang diduduki selama periode 24 jam.

“Operasi tersebut berhasil mencapai sasarannya dan dilakukan dengan koordinasi serangan terbaru oleh Angkatan Bersenjata Iran dan Korps Garda Revolusi Islam terhadap musuh kriminal Zionis,” kata Saree.

Ia menambahkan bahwa angkatan bersenjata Yaman memberi penghormatan kepada Republik Islam Iran—rakyatnya, militernya, dan kepemimpinannya—atas perlawanan mereka yang berani dan teguh terhadap agresi brutal rezim Zionis.

“Atas nama Tuhan Yang Maha Esa, mereka terus melancarkan serangan-serangan yang kuat dan beruntun terhadap pangkalan-pangkalan militer, pusat-pusat komando, dan fasilitas-fasilitas strategis musuh,” tegasnya.

Saree menegaskan kembali komitmen tegas Yaman untuk mendukung rakyat Gaza dan para pejuang perlawanan sampai agresi Zionis dihentikan dan blokade di Jalur Gaza dicabut.

Ia juga menyerukan kepada negara-negara Arab dan Islam untuk mengambil inisiatif, dengan menyatakan: “Jihad adalah salah satu gerbang surga, yang hanya dibuka bagi orang-orang pilihan Tuhan. Bangkitlah melawan kejahatan Zionis terhadap saudara-saudaramu di Gaza apa yang terjadi di sana hari ini akan menimpa kalian besok.”

Eskalasi ini terjadi saat Iran melancarkan fase ketiga operasi "Janji Sejati" pada dini hari Minggu sebagai balasan atas serangan musuh Zionis terhadap sasaran sipil dan akademisi nuklir, yang menargetkan jantung wilayah pendudukan dengan rentetan serangan rudal dan pesawat tak berawak.

Ledakan besar mengguncang area sekitar Bandara Ben Gurion dan Tel Aviv timur akibat serangan Iran, yang menyebabkan kerusakan parah.

Media Zionis, meskipun melakukan sensor militer, mengonfirmasi bahwa sedikitnya enam lokasi strategis di seluruh tanah yang diduduki terkena serangan langsung rudal Iran.

Serangan Iran terutama menargetkan kota Bat Yam dan Rehovot, sebelah selatan Tel Aviv.

Sementara media Israel menerbitkan laporan korban yang saling bertentangan, beberapa mengonfirmasi bahwa 207 orang terluka dan sedikitnya 9 orang tewas, sementara puluhan masih hilang di Bat Yam.

Saluran 12 Israel melaporkan jumlah korban terluka telah meningkat menjadi 240 orang, dan banyak yang masih terjebak di bawah reruntuhan.

Radio rezim Zionis menyatakan bahwa puluhan rumah dan bangunan hancur di Bat Yam, dan pusat penelitian terkait militer di Rehovot terkena serangan langsung.

Setelah kejadian itu, rezim pendudukan memberlakukan sensor militer yang ketat, mencegah media melaporkan skala penuh kehancuran.

Menurut sumber yang terpercaya, jumlah korban tewas dan tingkat kerusakan sebenarnya jauh melampaui apa yang diakui rezim Israel secara publik.

Sumber:TNA