Yaman Sebut Serangan Koalisi Saudi Sebagai Buah Normalisasi dengan Israel - Telusur

Yaman Sebut Serangan Koalisi Saudi Sebagai Buah Normalisasi dengan Israel

Serangan Koalisi Saudi ke Yaman. (Foto: FarsNews).

telusur.co.id - Kantor Kepresidenan Yaman mengutuk meningkatnya agresi Koalisi Saudi-UEA ke negara itu akhir-akhir ini, terutama serangan udara ke gedung komunikasi di Hudaydah. Serangan itu praktis mengganggu jaringan internet Yaman, sehingga membuat rakyat negara itu terpisah dari dunia.

Dalam statemen yang dikutip FarsNews, Minggu (23/1/22) kemarin, Kantor Kepresidenan Yaman menyebut bahwa meningkatnya serangan Koalisi Saudi adalah pelaksanaan rencana-rencana normalisasi dengan Rezim Israel yang menjadikan negara-negara Islam, termasuk Yaman, sebagai targetnya.

Menurut pihak Yaman, serangan-serangan ini bertambah usai lawatan Menlu Israel ke UEA, ditambah persekongkolan lembaga dan organisasi internasional, termasuk Dewan Keamanan PBB, yang “mendukung algojo pembantai, alih-alih membela korban pembantaian”.

Kantor Kepresidenan Yaman memperingatkan Koalisi Saudi bahwa berlanjutnya serangan akan ditanggapi dengan balasan setimpal. Angkatan Bersenjata Yaman dinyatakan tidak hanya akan menonton pembantaian rakyat negara ini, namun akan menggunakan semua sarananya demi memberi pelajaran kepada para agresor.

Sebelum ini, Jubir Tentara Yaman Yahya Saree menyatakan, UEA adalah negara yang tidak aman untuk tempat menanamkan investasi, selama para penguasanya masih belum menghentikan agresi ke Yaman.

“Setelah kejahatan yang dilakukan Angkatan Udara Koalisi Saudi-UEA-AS pada hari ini terhadap bangsa kami, kami menyarankan korporasi-korporasi asing di negara kecil UEA untuk angkat kaki,” kata Saree dalam statemennya yang dikutip FarsNews, Sabtu  (22/1/22).

Koalisi Saudi pada hari Jumat lalu melancarkan salah satu serangannya yang paling mematikan. Serangan ke sebuah penjara di Provinsi Saadah telah menewaskan lebih dari 77 orang dan melukai 112 lainnya.

Jet-jet Saudi juga menyerang kota pesisir Hudaydah pada Kamis malam dan Jumat dini hari lalu. Gedung komunikasi di kota itu menjadi sasaran serangan, sehingga menewaskan 3 orang dan melukai 17 orang lainnya. [Tp] 


Tinggalkan Komentar