4 Tahun Kepemimpinan Jimat- Akur, Satukan Hati Selaraskan Langkah Untuk Subang Jawara - Telusur

4 Tahun Kepemimpinan Jimat- Akur, Satukan Hati Selaraskan Langkah Untuk Subang Jawara


telusur.co.id - Bupati Subang Ruhimat didampingi Ketua TP PKK Kabupaten Subang Yoyoh Sopiah Ruhimat beserta Wakil Bupati Subang didampingi Wakil Ketua TP PKK Kabupaten Subang Ega Agustin Rosyadi menghadiri Refleksi 4 Tahun Kepemimpinan Jimat - Akur di Bale Dahana, Cibogo, Senin (19/12/22). 

Dalam acara Refleksi ke 4 tahun tersebut juga dilaksanakan perkenalan Dashboard Command Center yang diperkenalkan langsung oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Subang Dwinan Marchiawati, MARS dimana tujuan dari Dashboard command tersebut adalah Demi percepatan pembangunan di Kabupaten Subang melalui Subang satu data.

Acara kegiatan Refleksi tahun 2022 ini, terasa berbeda dengan tahun - tahun sebelumnya karena dikemas dengan konsep Teater Rakyat Subang dengan Judul “ Sabanda Sariksa “ di Kampung Jawara, dimana Kang Jimat - Akur, Sekda Subang, Ketua TP PKK & Ketua DWP Subang berpartisipasi di dalamnya. 

Dalam konsep Teater Rakyat Subang tersebut, juga ditampilkan paduan suara PGRI Jabar, dan Line Dance oleh DWP Kabupaten Subang, dan dalam Drama "Sabanda Sariksa", Sekda Subang yang akrab disapa Kang Asep Nuroni berperan sebagai Kaurpem Kampung Jawara menyampaikan beberapa hal terkait dengan acara refleksi 4 tahun kepemimpinan Jimat - Akur sebagai berikut : 

1. Logo refleksi 4 tahun kepemimpinan Jimat - Akur berbentuk kotak sebagai analogi dinding yang merupakan simbol dari kebersamaan yang merekat kuat.

Kemudian simbol 4 arah mata angin yang bermakna bahwa seluruh wilayah kabupaten Subang baik itu di Utara, Selatan, Barat dan Timur harus juga menjadi dinding yang kokoh yang saling menguatkan.

"Tahun pertama Kang Jimat - Akur membenahi reformasi birokrasi, tahun kedua kita bersama-sama membangun pondasi, tahun ketiga kita bangun pilar-pilah agar dapat berdiri kokoh dan tahun ini kita membangun dindingnya,” kata Kang Asep.

“Sehingga dalam arti keseluruhan logo refleksi 4 tahun kepemimpinan Jimat-Akur memyempurnakan fase dari cita- cita Jimat-Akur dalam membangun Kabupaten Subang sebagai rumah yang nyaman bagi 1.5 juta jiwa masyarakat kabupaten Subang,” tambahnya.

Kang Asep juga memperkenalkan Tema refleksi 4 tahun kepemimpinan Jimat –Akur yaitu 'Satukan hati selaraskan langkah untuk Subang Jawara.' Selanjutnya, Kang Asep memaparkan bahwa pelaksanaan refleksi 4 tahun kepemimpinan Jimat – Akur berbeda dengan pelaksanaan tahun-tahun sebelumnya, dimana semua kepala perangkat daerah, para camat dan para kepala desa hadir secara langsung di Bale Dahana. 

Selain kehadiran secara langsung, yang menjadikan berbeda adalah penyajian capaian kinerja yang di tahun- tahun sebelumnya disajikan dalam bentuk penayangan video visual capaian kinerja, di refleksi 4 tahun kepemmpinan Jimat-Akur kali ini akan disajikan dalam pertunjukan teater rakyat hasil kolaborasi Pemkab Subang dengan anak-anak milenial yang tergabung di Subang Creative Hub dan Subang Nyeni.

Kang Asep juga melaporkan acara tersebut dibiayai dengan kolaborasi antara APBD Pemkab Subang tahun 2022, BUMN dan BUMD.

"Terkait hal ini, kami sampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada Bank BJB, PT. Subang Sejahtera, PT. Subang Energi Abadi, Bank Subang, Perumda Air Minum Tirta Rangga dan BPR Karya Utama Jabar. Kami juga sampaikan ucapan terimakasih kepada PT. Dahana yang memperkenankan kami untuk menggunakan Bale Dahana sebagai tempat dilaksanakannya acara ini.” ucap Kang Asep.

Sementara itu, Bupati Subang Ruhimat yang akrab disapa Kang Jimat, menuturkan bahwa tepat di tanggal 19 Desember 2022, sudah 4 tahun Jimat - Akur memimpin Kabupaten Subang dengan niat yang tulus dan ikhlas, menjadikan Subang Jawara (Jaya, Istimewa, dan Sejahtera). 

"Tidak sedikit hambatan, tantangan dan ujian yang kami hadapi. Mulai dari pandemi covid 19 yang sampai saat ini masih harus kita waspadai walaupun sudah melandai, hingga situasi krisis global dengan inflasi yang mempengaruhi perekonomian masyarakat. Namun, hal tersebut tidak menyurutkan langkah kami untuk terus bekerja dan bergerak dalam mewujudkan Subang yang bersih, maju, sejahtera dan berkarakter,” tegas Kang Jimat.

Kang Jimat juga menyatakan dirinya tidak ingin masyarakat Subang hanya menjadi penonton dalam mengisi pembangunan dan kemajuan wilayahnya di masa yang akan datang.

"Untuk menggelorakan semangat membangun ini, saya selalu memberikan keyakinan bahwa ketika ada kemauan pasti ada jalan dan ketika ada kesulitan pasti ada kemudahan. Insya Allah dan Alhamdulillah, walaupun dengan situasi dan kondisi yang serba ketidakcukupan, kita masih bisa mempertahankan opini wajar tanpa pengecualian untuk ke-4 kalinya. Dan bukan hanya itu, banyak dari program kerja yang telah kita kerjakan bersama mendapat apresiasi, penghargaan, serta dukungan dari pemerintah pusat dan provinsi bahkan dari kalangan swasta dan profesional,” ungkapnya.

Kang Jimat juga menyampaikan berkat semangat dari seluruh jajaran pemerintahan Kabupaten Subang, telah dilahirkan Perpres 87 tahun 2021 yang mendukung pembangunan infrastruktur di Kabupaten Subang, sehingga ruas jalan Cipeundeuy – Serang Panjang menjadi jalan nasional, pembangunan ruas jalan Darmaga – Cikole dan bahkan rencana pembangunan jalan lingkar Kota Subang dan ruas jalan Cilamaya – Patimban sudah mencapai progres yang menggembirakan.

"Hal ini merupakan bukti nyata bahwa pembangunan infrastruktur di kabupaten subang akan segera terealisasikan,” tuturnya.

Selanjutnya, Kang Jimat menyatakan tidak hanya dalam hal pembangunan fisik, seluruh jajaran Pemkab Subang dengan masyarakat bergotong royong dan bersinergi membangun sumber daya manusia sejak dini dengan menggulirkan program Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS) untuk seluruh anak dengan kasus stunting, demi percepatan penurunan stunting di masyarakat kabupaten subang tanpa menggunakan APBD.  

"Ya, ini sebuah kebanggaan bagi kami memimpin Subang, ketika  mengukuhkan forum komunikasi kader kesehatan dan keluarga berencana yang menjadi wadah bagi para kader kesehatan dan KB yang senantiasa mengabadikan dirinya untuk melayani masyarakat di tingkat paling dekat dengan masyarakat, Semoga apa yang menjadi harapan kita semua, yaitu subang jawara dapat tercapai, Aamiiin,"ucapnya.

Kang Jimat menegaskan di tengah berjalannya proyek strategis nasional dan memasuki era industri di Subang, pihaknya terus berupaya untuk tidak kehilangan identitas sebagai lumbung pangan dan daerah agraris dengan mempertahankan Subang sebagai pusat ketahanan pangan nasional. 

Hal ini terlihat dalam kontribusi pertanian kabupaten subang pada komoditas padi yang menjadikan kabupaten subang sebagai produsen padi terbesar ke-3 nasional. Sementara untuk menyongsong era industri di kabupaten subang, Kang Jimat mengupayakan menciptakan kenyamanan bagi para investor dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarkat.

"Pada tahun 2022 ini, Subang Invesment Summit yang telah dilaksanakan semoga menjadi peluang besar bagi para investor untuk membangun subang dengan mendorong peningkatan peran serta BUMD kabupaten Subang. Lakukan akselerasi, inovasi, dan kolaborasi oleh BUMD untuk bekerja sama dengan negara luar,” katanya.

Kang Jimat menyatakan apa yang dirinya dan jajaran kerjakan adalah bentuk kecintaan kepada Subang.

"Bukan hanya untuk masa kini, tetapi mempersiapkan lebih jauh untuk generasi anak cucu kita mendatang dalam menyambut indonesia emas di tahun 2045 sebagai hadiah 100 tahun kemerdekaan indonesia,” tegasnya.

Selain itu, Kang Jimat juga mengajak seluruh lapisan masyarakat, baik aparatur negara, kepala desa, maupun swasta, profesional,  dan seluruh elemen masyarkat untuk bersinergi dan bekerjasama.

"Semoga apa yang telah kami lakukan, capaian - capaian kinerja yang tentunya masih jauh dari harapan, bisa memberikan motivasi bagi seluruh masyarakat Kabupaten Subang, jangan pernah lelah untuk berkontribusi membangun subang walau hanya dengan satu langkah,” ujarnya.

"Buanglah semua kemalasan dan pikiran - pikiran negatif yang hanya akan menghambat kita untuk terus tumbuh dan mengejar ketertinggalan dari kabupaten lain di jawa barat khususnya, dan di indonesia pada umumnya,” pungkasnya. [Fhr]


Tinggalkan Komentar