telusur.co.id -Setelah sukses digelar pada 2024, ISOPLUS Run Series kembali hadir di Surabaya dengan nama Surabaya ISOPLUS Marathon. Tahun ini menjadi momen bersejarah karena ISOPLUS untuk pertama kalinya menghadirkan kategori Full Marathon (42K). Masih mengusung tema “Unlock Your Greatness”, ajang ini juga membuka kategori 5K, 10K, Half Marathon (21K), serta Kids Dash, menjadikannya sebagai acara lari yang inklusif dan terbuka untuk semua kalangan.

Acara yang berlangsung meriah ini diikuti oleh hampir 9.000 pelari dari berbagai daerah di Indonesia, dan menjadi bentuk perayaan sportivitas serta kebanggaan Kota Surabaya dalam event berskala nasional.

Dari seluruh peserta, 4% mengikuti kategori Full Marathon, 18% Half Marathon, 33% di kategori 10K, dan 44% di kategori 5K/Fun Run yang menjadi kategori dengan peserta terbanyak. Sementara itu, 59,2% peserta adalah pria dan 40,8% adalah wanita. Adapun 44% peserta berasal dari Surabaya, dan sisanya 56% dari luar kota.

Surabaya ISOPLUS Marathon juga menjadi penutup dari rangkaian ISOPLUS Run Series yang disebut menghadirkan Complete Running Experience.

“Selama enam bulan dari kick off day di bulan April hingga menjelang race day, kami memfasilitasi para pelari dengan berbagai program pendampingan hidup sehat dan training bersama komunitas olahraga di Surabaya. Kami menggandeng pelatih lari profesional Coach Andy Sugiyanto, hingga ahli gizi dr. Angela Dalimarta, Sp.GK sehingga persiapan para pelari didampingi oleh para ahli di bidangnya,” ujar Joshua Gunawan, Head of Ready to Drink Beverages Category WINGS Group Indonesia.

“Medali finisher dan atmosfer festival yang kami hadirkan hari ini adalah simbol hari perayaan bagi setiap pelari yang berhasil unlock their greatness,” tambahnya.

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, menyampaikan dukungannya terhadap penyelenggaraan Surabaya ISOPLUS Marathon yang menurutnya menjadikan Surabaya sebagai kota yang ramah terhadap olahraga.

“Semoga ini menjadi agenda tahunan dari ISOPLUS yang dilakukan di Surabaya. Surabaya ini lifestyle-nya sudah pada lari ya, karena itu setiap minggu kita buatkan loop dari Basuki Rahmat berputar sampai ke Balai Pemuda. Itu menunjukkan kita support betul terhadap olahraga lari,” ujar Eri Cahyadi.

Ia menambahkan, pihaknya bersama ISOPLUS telah melakukan survei bersama terkait titik rute dan keamanan sejak beberapa bulan sebelum pelaksanaan.

“Saya yakin acara lari dengan jumlah peserta ribuan, hampir 9.000, insyaallah aman dan bersih kota Surabaya,” ujarnya di sela-sela kegiatan flag off.

Plt. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Surabaya, Muhammad Fikser, menyampaikan bahwa kolaborasi lintas instansi dan OPD dalam kegiatan ini memberikan efek ekonomi yang signifikan.

“Pertumbuhan ekonomi Kota Surabaya mencapai 5,7%, ditunjang berbagai sektor termasuk pariwisata. Dengan kehadiran ribuan pelari dari luar daerah, event ini diharapkan dapat memberikan multiplier effect bagi sektor perhotelan, kuliner, dan transportasi,” jelas Fikser.

Tingkat okupansi hotel di kawasan Surabaya Pusat pun mencapai 100% selama pekan pelaksanaan acara. Pemerintah kota bahkan memperbaiki jalur yang akan dilintasi pelari agar memenuhi standar kenyamanan, dan berharap ke depannya rute tersebut bisa menjadi rute tetap untuk ajang-ajang serupa.

Balai Kota Surabaya dijadikan pusat keramaian atau race village. Sementara rute lari dirancang melewati sejumlah ikon historikal dan landmark kota seperti Tugu Pahlawan, Jembatan Merah, Balai Kota, Hotel Majapahit, Museum Siola, dan sejumlah jalan utama Kota Surabaya. Hal ini memberikan pengalaman berbeda bagi peserta untuk menikmati keindahan kota sambil berlari.

Race Director Surabaya ISOPLUS Marathon, Didit Santoso, menyampaikan bahwa aspek medis menjadi fokus utama panitia.

“Kami menempatkan lebih banyak tenaga medis, termasuk dokter jantung, dokter anestesi, dokter umum, perawat, first-aider di water station, ambulans, mini ICU, dan tim respons mobile yang siap menangani kondisi darurat,” jelasnya.

Panitia juga melakukan upaya preventif menyusul peringatan dari BMKG tentang potensi cuaca ekstrem. Edukasi mengenai hidrasi dan gejala heat stroke dilakukan secara aktif melalui email dan media sosial.

“Kami berharap Surabaya ISOPLUS Marathon diingat sebagai event marathon yang kredibel dan menjadi benchmark marathon event di Kota Surabaya,” tambah Didit.

Selain lomba lari, peserta juga disuguhkan berbagai fasilitas seperti ice bath pool, pijat fisioterapi, keramas gratis, hidangan sehat, dan hiburan musik dari Band KOTAK yang tampil saat flag off kategori 5K. Penampilan Club Dangdut Racun dan Berlari Berdendang turut memeriahkan suasana race village di Balai Kota, menjadikannya seperti festival musik.

Kesuksesan acara ini juga didukung berbagai sponsor, termasuk Bank MAS, BMW-Astra, Agung Sedayu Group, dan lainnya., menyatakan:

“Ini merupakan kali kedua bagi Bank MAS berkolaborasi sebagai sponsor utama dalam acara ISOPLUS Run 2025. Partisipasi ini merupakan wujud komitmen kami untuk senantiasa hadir dalam aktivitas yang relevan dengan masyarakat,” kata Ho Danny Hartono, Direktur Utama Bank MAS.

Bank MAS turut menghadirkan berbagai aktivitas menarik mulai dari race pack collection hingga race day. Peserta bisa mengikuti lelang perlengkapan lari seperti jam tangan Garmin Forerunner 165 dan headphone Shokz OpenRun Pro 2, dengan harga mulai Rp20 ribu. Hadiah total jutaan rupiah juga disediakan di booth Bank MAS.

“Kami tidak hanya ingin menghadirkan sebuah event lari yang seru dan menyenangkan, tapi lebih dari itu, ISOPLUS berkomitmen untuk menjadi excellent hydration partner dalam perjalanan masyarakat menuju gaya hidup yang lebih aktif dan sehat.”

“Kami percaya, dengan dukungan yang tepat, setiap orang bisa membuka potensi terbaiknya dan menjadikan kebiasaan hidup sehat sebagai bagian tak terpisahkan dari keseharian mereka. Itulah semangat yang ingin kami kobarkan lewat Surabaya ISOPLUS Marathon yang bukan sekadar lomba, tapi perayaan kemenangan setiap langkah menuju versi terbaik diri kita,” tutup Joshua Gunawan.