telusur.co.id - Pemimpin Front Perlawanan Nasional (NRF) yang berbasis di provinsi Panjshir, Afghanistan, Ahmad Massoud, bersumpah untuk terus bertempur melawan Taliban.
“Kami tak akan pernah berhenti bertempur di jalan Allah demi kebebasan dan keadilan," kata Ahmad Massoud dalam akun Twitter resminya, Sabtu (4/9/21).
Ahmad Massoud menyatakan demikian setelah pada Jumat lalu tersiar kabar bahwa Panjshir yang merupakan satu-satunya wilayah yang bertahan melawan Taliban telah jatuh ke tangan Taliban dan para petinggi NRF telah kabur dari Afghanistan.
Beberapa sumber Taliban mengklaim pihaknya telah berhasil menguasai Panjshir secara penuh, tapi NRF membantahnya.
Dalam sebuah video yang tersiar pada Jumat malam Amrullah Saleh, wakil presiden terguling, mengaku masih berada di Panjshir, tanah kelahirannya, dan menegaskan bahwa perlawanan terhadap Taliban masih berlanjut.
Pertempuran antara Taliban dan NRF telah memasuki hari kelima. Kontak senjata antara keduanya berkobar setelah perundingan singkat antara keduanya membentur jalan buntu.
Fahim Dashti, salah satu jubir Taliban, menyatakan pihaknya telah menawarkan kedudukan dalam pemerintahan kepada Ahmad Massoud, tapi dia menolaknya.
Di pihak lain, NRF mengaku menuntut partisipasi politik yang adil bagi semua kelompok suku serta perlindungan kepada hak wanita, kebebasan berekspresi dan penyelenggaraan pemilu.
Berbagai laporan menyebutkan bahwa pertempuran antara kedua pihak berlanjut pada hari Sabtu di sekitar Lembah Panjshir yang berjarak hanya 125 kilometer dari Ibu Kota Kabul. [Tp]
Ahmad Massoud Bersumpah untuk Terus Melawan Taliban demi Kebebasan
Ahmad Massoud di tengah pendukungknya di Panjshir. (Foto: Parstoday).



