telusur.co.id - Angkatan Bersenjata Yaman melalui juru bicaranya, Brigjen Yahya Saree pada Minggu malam (22/12.24) mengaku telah menjatuhkan jet tempur F-18 Amerika Serikat (AS), yang sebelumnya telah diumumkan oleh pihak AS terjatuh di Laut Merah akibat “salah tembak” oleh kawan sendiri.
Berikut ini pernyataan lengkap Yahya Saree, dikutip dari Rai Al Youm;
Bismillahirrahmanirrahim. Allah Swt berfirman;
“Wahai orang-orang yang beriman, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.” (QS. Muhammad: 7)
Maha Benar Allah lagi Maha Agung.
Dalam rangka membela bangsa tertindas Palestina dan para pejuangnya, dan sebagai balasan atas agresi Amerika-Inggris terhadap negara kami, Angkatan Bersenjata (Yaman) telah berhasil menggagalkan serangan Amerika-Inggris terhadap negara kami. Kapal induk USS Harry S. Truman dan sejumlah kapal perusak yang menyertainya telah diserang bersamaan dengan dimulainya serangan agresif kemarin malam terhadap negara kami.
Operasi militer (Yaman) telah dilancarkan dengan menggunakan 8 rudal jelajah dan 17 drone. Berkat pertolongan Allah, operasi ini telah menyebabkan beberapa hal berikut;
Pertama, tertembak jatuhnya jet tempur F-18 ketika kapal-kapal perusak berusaha mencegat rudal dan drone Yaman.
Kedua, kepergian sebagian besar jet tempur agresor dari zona udara Yaman menuju zona udara perairan internasional di Laut Merah untuk mempertahankan kapal induk yang diserang.
Ketiga, kegagagalan serangan agresif terhadap wilayah Yaman.
Keempat, penarikan kapal induk USS Harry S. Truman dari posisinya semula ke bagian utara Laut Merah setelah mendapat serangan. Hal ini terjadi setelah kapal ini mendapat sejumlah serangan oleh pasukan rudal, AL, dan pasukan drone (Yaman).
Angkatan Bersenjata Yaman mengkonfirmasi keberhasilannya menghadang dan menggagalkan agresi Amerika-Inggris, dan menegaskan kembali kesiapannya menghadang dan menggagalkan segala bentuk tindakan bodoh Amerika-Inggris dalam tempo mendatang, serta memperingatkan musuh, Israel dan Amerika, ihwal agresi terhadap Yaman, dan bahwa Angkatan Bersenjata Yaman akan menggunakan hak penuhnya membela Yaman dan melanjutkan dukungannya kepada bangsa Palestina sampai agresi terhadap Gaza dihentikan, dan blokade terhadapnya dicabut.
Cukuplah Allah menjadi penolong kami, dan Allah adalah sebaik-baiknya pelindung.
Hidup Yaman lagi bebas, jaya dan merdeka.
Kemenangan bagi Yaman, dan bagi setiap kaum merdeka umat Islam.
Sanaa, 21 Jumadil Akhir 1446 H/22 Desember 2024.
Beberapa jam sebelum pernyataan ini, Komando Pusat AS (Centcom) mengumumkan bahwa sebuah pesawat tempur F/A-18 Angkatan Laut AS tertembak jatuh di Laut Merah akibat salah tembak oleh kawan sendiri di kapal USS Gettysburg.
Anggota senior Dewan Tinggi Politik Yaman Mohammad Ali Al-Houthi lantas mengomentari pengumuman itu dengan mengatakan bahwa CENTCOM enggan mengungkap fakta penyebab jatuhnya jet itu agar mental tentara AS tidak semakin merosot dan supaya tekanan dari keluarga AL AS tidak semakin meningkat.
Sementara itu, kejahatan terbaru Israel di Jalur Gaza pada Sabtu malam telah menggugurkan 28 orang Palestina, termasuk wanita dan anak-anak. Pertahanan sipil di Gaza mengumumkan bahwa para korban itu jatuh akibat serangan udara Israel terhadap rumah sebuah keluarga dan satu gedung sekolah yang menampung pengungsi, dan diklaim oleh Israel digunakan oleh para pejuang Hamas. [Tp]