telusur.co.id - – Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengumumkan, keadaan darurat atas bencana besar badai dan tornado yang mematikan melanda negara bagian, dan Kentucky paling parah.
Biden meminta semua bantuan kepada korban untuk segera didistribusikan. Karena, para korban kini menghadapi kekurangan perumahan, makanan, air dan listrik.
Gubernur Kentucky, Andy Beshear, mengatakan, tornado adalah bencana yang paling merusak dalam sejarah negara bagian.
"Kami berdoa semoga perkiraan awal dari mereka yang hilang dari kami salah. Kalau begitu, itu akan sangat luar biasa," kata Beshear dikutip dari Associated Press, Senin (13/12/21).
Sementara itu, juru bicara sekaligus pemilik pabrik Mayfield Consumer Products, Bob Ferguson menyatakan, di antara 110 orang yang berada di pabrik lilin, delapan dipastikan tewas dan delapan lainnya masih hilang. Sedangkan data dari pihak berwenang menyebutkan, 90 orang telah ditemukan.
"Ada beberapa laporan awal bahwa sebanyak 70 orang bisa mati di pabrik. Satu terlalu banyak, tetapi kami bersyukur kepada Tuhan bahwa jumlahnya ternyata jauh, jauh lebih sedikit," kata Ferguson. Ia memastikan, tim penyelamat masih mencari delapan orang yang masih belum ditemukan.
Sementara Kentucky terkena dampak paling parah, enam pekerja tewas di gudang Amazon.com Inc di Illinois setelah pabrik tertekuk di bawah kekuatan tornado, termasuk satu pengemudi kargo yang meninggal di kamar mandi. Di mana banyak pekerja mengatakan mereka telah diarahkan ke tempat perlindungan.
Laporan: Muhammad Syahrul Ramadhan



