telusur.co.id - Sebuah bom sisa Perang Dunia II yang berasal dari pesawat tua meledak di sebuah jembatan dekat stasiun kereta api utama Kota Munich, Jerman, pada Rabu, 1 Desember dan menyebabkan tiga orang luka-luka.
Dinas Pemadam Kebakaran Munich mengungkapkan, salah satu dari tiga korban itu mengalami luka parah.
Ledakan itu terjadi di tengah pekerjaan pengeboran di lokasi konstruksi. Aparat berwenang pun telah menutup area yang dianggap berbahaya itu.
“Tidak ada bahaya di luar daerah ini,” kata polisi, seperti dikutip Reuters, Jum’at (3/12/21).
Ledakan tersebut diakibatkan oleh bom sisa perang dunia kedua yang masih aktif. Bom itu dilaporkan meledak di sebuah tempat konstruksi dekat dengan stiasun kota Munchen. Akibat ledakan itu, perjalanan kereta api ke dan dari stasiun kereta api utama Munich terpaksa ditangguhkan.
Deutsche Bahn selaku perusahaan operator kereta api nasional di Jerman menyatakan, masih belum jelasa kapan lalu lintas moda transportasi rel itu bisa dilanjutkan kembali.
"Karena ledakan bom, lalu lintas kereta api di sekitar Stasiun Pusat Munich dihentikan," tulis keterangan resmi perusahaan kereta Jerman, Deutsche Bahn, dalam akun Twitternya.
Sementara itu, petugas medis menjelaskan bahwa pekerja konstruksi yang terluka mengalami luka serius di bagian kaki. Pejabat mengabarkan bahwa dokter telah melakukan operasi selama empat jam untuk memulihkan para korban.
"Para pekerja secara tidak sengaja menabrak bom seberat 250 kilogram (551 pon) saat melakukan pekerjaan pengeboran," kata Menteri Dalam Negeri Bavaria, Joachim Herrmann.
Pejabat berwenang sendiri tidak merinci mengapa bom itu tidak dideteksi sebelumnya. Biasanya, lokasi konstruksi semacam itu disurvei secara intensif untuk menemukan sisa amunisi.
Penemuan bom yang tersisa dari pertempuran selama Perang Dunia II adalah kejadian yang cukup umum di Jerman. Meski begitu, ledakan besar jarang sekali terjadi. Polisi kemudian menyatakan bahwa ledakan itu hampir pasti disebabkan oleh bom Perang Dunia II.
Laporan: Audi Raihanah



