Bubarkan Demonstran yang Protes Aturan Covid-19, Polisi Tembakkan Gas Air Mata  - Telusur

Bubarkan Demonstran yang Protes Aturan Covid-19, Polisi Tembakkan Gas Air Mata 

Polisi Belgia. Foto: Reuters

telusur.co.id - Unjuk rasa memprotes kebijakan pembatasan Covid-19 yang diberlakukan pemerintah Belgia,  berubah menjadi kerusuhan. 

Polisi melepaskan tembakkan gas air mata dan menggunakan meriam air guna membubarkan pengunjuk rasa yang melempari petugas dengan batu dan kembang api.

Ribuan demonstran melakukan pawai secara damai, berlangsung mulai dari pusat ibu kota Belgia, menuju ke lingkungan yang menjadi tuan rumah markas besar lembaga-lembaga Uni Eropa.

Di sisi lain, ada beberapa kelompok demonstran yang mulai melempar batu ke arah polisi di kawasan Uni Eropa. 

Mereka menggunakan hoodie hitam dan meneriakkan "liberte" yang berarti kebebasan. Polisi yang berjaga membalas para demonstran dengan gas air mata dan meriam air.

Dalam demo, para demonstran memprotes kebijakan pemerintah Belgia yang mengharuskan masyarakat menunjukkan kartu vaksin agar boleh masuk ke bar dan restoran pada Oktober lalu.

“Saya tidak bisa menanggung diskriminasi dalam bentuk apapun, dan sekarang ada izin vaksin yang diskriminatif, sanksi untuk pengasuh (yang tidak divaksinasi) yang diskriminatif juga, ada vaksinasi wajib yang sedang menuju ke arah kami,” ujar seorang pengunjuk rasa, guru seni bela diri Alain Sienaort, dikutip dari Channel News Asia, Minggu (5/12/21). 

"Itu semua diskriminasi. Jadi kami harus melawannya. Kami tidak menginginkan kediktatoran,” tegasnya.

Protes tersebut dilakukan setelah Belgia memutuskan akan memperketat pembatasan sosial pada hari Jumat (3/12/21) untuk menekan salah satu tingkat infeksi tertinggi di Eropa. 

Pembatasan tersebut berupa menutup sekolah dasar dikala libur natal dan tahun baru. Serta mewajibkan penggunaan masker pada masyarakat berusia 6 tahun ke atas.

"Kami tidak dapat membiarkan rangkaian infeksi yang bergemuruh di negara kami terus berlanjut dengan kecepatan seperti ini," ucap Perdana Menteri Belgia, Alexander De Croo, dikutip dari Reuters.

Diketahui, kenaikan angka kasus harian Covid-19 di Belgia telah mencapai 17.910 kasus pada Sabtu (4/12/21). Sejak 18 November, penambahan kasus harian di negara tersebut tidak pernah kurang dari sepuluh ribu.

Laporan: Rofifah Hanna Luthfiah


Tinggalkan Komentar