telusur.co.id - Ulama kondang yang juga budayawan KH Mustofa Bisri atau Gus Mus viral di media sosial lantaran dipakai namanya untuk menyerang Front Pembela Islam (FPI).
Terkait hal itu, pegiat media sosial Darmansyah menilai, apa yang dilakukan para pendukung Jokowi mencatut nama seorang tokoh untuk menyerang kelompok lain adalah bukti mereka sudah kehabisan ide atau tidak kreatif.
Oleh karena itu, kata dia, para pendukung Jokowi dengan instan atau mau gampangnya saja mencatut nama tokoh lain seakan-akan mendukung gerakannya.
"Makanya mereka (pendukung Jokowi) mencatut nama Gus Mus," kata Darmansyah dalam keterangan yang diterima telusur.co.id, Selasa (15/12/20).
Darmansyah menegaskan, seharusnya para buzzer pendukung Jokowi dengan jantan dan terus terang saja berkampanye melawan atau menyerang FPI.
Menurutnya, para pendukung Jokowi katakan langsung bila tidak suka terhadap keberadaan FPI. Tidak usah mencatut nama orang lain seakan-akan mendukung apa yang dilakukannya. Karena pada dasarnya yang dilakukan para pendukung Jokowi adalah lempar batu sembunyi tangan.
"Apalagi mencatut nama seorang sepuh seperti Gus Mus, dosanya luar biasa besar. Bisa kena azab yang tiada ampun. Tapi mungkin para buzzer pendukung Jokowi tidak takut dosa dan kena azab," pungkasnya.
Sebelumnya, putri ulama sekaligus budayawan KH Mustofa Bisri atau Gus Mus, Lenas Tsuroiya meradang lantaran nama ayahnya dicatut dalam berbagai karya tulisan hingga video. Pencatutan itu digunakan untuk menyerang organisasi kemasyarakatan (ormas) FPI.
Gus Mus adalah sosok berpengaruh dan kharismatik. Namanya kerap dicatut untuk melegitimasi tujuan tertentu bahkan dalam upaya provokatif. Terkait itu, kata Lenas, tidak hanya terjadi saat ini namun sudah berlangsung sejak tiga tahun lalu.
"Dear para pendukung fanatik Pak Jokowi, buzzer atau bukan. Kalau kalian ingin berkampanye melawan FPI, lakukanlah dengan cara yang baik. Jangan mencatut nama Abah saya, KH. Mustofa Bisri (Gus Mus). Setidaknya sudah tiga tahunan ini kami dibuat repot gara-gara ulah kalian. Stop it!,” ujar Ienas melalui akun Twitter miliknya @tsuroiya, dikutip Senin (14/12/20). [Tp]