Diduga Dibunuh, Guru SD Ditemukan Tewas Bersimbah Darah - Telusur

Diduga Dibunuh, Guru SD Ditemukan Tewas Bersimbah Darah


telusur.co.id - Siti Rahma Lubis (58), yang sehari-harinya bekerja sebagai guru di Sekolah Dasar (SD), Jumat (18/10/2019) malam sekitar pukul 23.30 WIB ditemukan warga tewas bersimbah darah didapur rumahnya yang berada di Jalan DI Panjaitan, Simpang Jalan Delima, Lingkungan VI, Kelurahan Rambung, Kecamatan Tebing Tinggi Kota, Kota Tebing Tinggi.

Peristiwa tewasnya korban yang diketahui belum menikah dan hanya tinggal seorang diri dirumahnya tersebut menghebohkan warga sekitar hingga berbondong-bondong mendatangi kediaman korban yang diduga tewas akibat dibunuh dengan kondisi leher digorok mengunakan senjata tajam.

Kasat Reskrim Polres Tebing Tinggi AKP Rahmadani mengatakan, jika tim Inavis Polres Tebing Tinggi saat ini tengah melakukan olah TKP dan mengumpulkan bukti-bukti serta memintai keterangan para saksi.

Diungkapkan Rahmadani, kejadian tewasnya korban diketahui berawal saat saksi Syahrodji Mahadi Siregar alias Roji (28), warga Jalan Pulau Sumbawa, Lingkungan III, Kelurahan Persiakan, Kecamatan Padang Hulu, Kota Tebing Tinggi pada Jumat (18/10/2019) malam sekitar pukul 22.30 WIB datang kekediaman korban. Saat itu saksi melihat jika pintu depan rumah korban dalam keadaan tidak tertutup dan terkunci, sementara lampu rumah korban dalam keadaan mati.

Setelah lelah memanggil-mangil nama korban dari depan rumahnya dan tidak juga mendapatkan jawaban, Roji kembali dan menjemput kakaknya ke Jalan Cemara. Bersama dengan sang kakak, saksi kembali ke rumah korban untuk menghidupkan lampu.

Usai menghidupkan lampu saksi dan kakaknya melihat jika kamar tidur korban sudah dalam keadaan berantakan. Curiga, saksi selanjutnya memanggil warga sekitar untuk mengecek kedalam dapur rumah korban, hingga akhirnya saksi menemukan korban sudah dalam posisi telungkup bersimbah darah dan telah meninggal dunia.

Kejadian ini kemudian dilaporkan kepada pihak kepolisian Polres Tebing Tinggi, yang selanjutnya langsung turun guna melakukan pemeriksaan dan olah TKP, namun barang bukti alat yang diduga digunakan untuk melakukan pembunuhan terhadap korban belum ditemukan.

Sementara jasad korban selanjutnya dibawa ke RSU dan akan dilakukan otopsi di Rumah Sakit Bhayangkara Kota Medan.

Sebelumnya, Selasa pagi sekira pukul 06.15 WIB, Nenek Sariami alias Ami (65) (pembantu/tukang cuci korban) juga sempat mendatangi kediaman korban, namun setelah tidak mendapat jawaban saat nenek Sariami memanggil korban agar membuka pintu rumahnya, nenek Sariami lalu kembali pulang.

Hingga berita ini dinaikan, penyebab pasti korban tewas belum diketahui, dan kasus ini kini telah ditangani petugas kepolisian Polres Tebing Tinggi. [asp]

 

Laporan: Ronald Pasaribu


Tinggalkan Komentar