telusur.co.id — Direktur National Alergi dan Penyakit Menular (NIAID) Amerika, Anthony S. Fauci mengatkan, vaksin Covid-19 khususnya virus varian Omicron, tidak diperlukan saat ini. Karena, suntikan booster sudah cukup mendukung antibodi penangkal penyakit.
"Regimen vaksin booster kami bekerja melawan Omicron. Pada titik ini, tidak perlu booster khusus varian," kata Fauci di Gedung Putih, Kamis (16/12/21).
“Jika anda tidak divaksinasi, anda sangat rentan — tidak hanya terhadap gelombang Delta yang kita alami, tetapi juga terhadap Omicron," tambahnya.
Fauci meninjau banyak data dari minggu lalu yang menunjukkan bahwa antibodi yang dihasilkan oleh dua dosis vaksin messenger RNA dari suntikan Pfizer-BioNTech dan Moderna, kehilangan potensinya terhadap varian Omicron.
Namun, data laboratorium dari Nation Institutes of Health yang ditunjukkan Fauci mengungkapkan bahwa suntikan penguat Moderna mengembalikan antibodi yang mampu memblokir Omicron.
Studi laboratorium semacam itu adalah petunjuk, bukan jawaban akhir tentang bagaimana kinerja vaksin dalam melindungi manusia. Sebagian besar ilmuwan bahkan memperkirakan jika tingkat antibodi penghambat virus terkikis, maka bagian lain sistem kekebalan akan terus melindungi orang dari penyakit parah.
Ia juga menyebut orang yang divaksinasi sebagian besar akan tetap terlindungi dari potensi terburuk. Hal ini bisa dibuktikan dari beberapa kasus yang muncul dan telah mulai mendukung gagasan itu.
Pembuat vaksin telah bekerja untuk merevisi dan menguji suntikan mereka untuk memerangi Omicron jika diperlukan. Mereka mengikuti buku pedoman yang mereka jalani untuk melawan varian lain.
Laporan: Nadila Firdinia



