Gangguan Mental Psikologis Tentara dan Penduduk Israel Meningkat Sejak Awal Perang Gaza - Telusur

Gangguan Mental Psikologis Tentara dan Penduduk Israel Meningkat Sejak Awal Perang Gaza

Tentara Israel stress. (Foto: Parstoday).

telusur.co.id - Lembaga Penyiaran Radio dan Televisi Israel mengakui bahwa sejak perang Gaza, pemukim Zionis mengalami peningkatan masalah masalah mental dan psikologis, terutama penggunaan obat tidur dan obat penenang, serta obat-obatan lainnya.

Media Israel, Minggu (18/2/24) malam melaporkan data statistik mengenai penggunaan obat tidur dan obat penenang yang meningkat tiga kali lipat di Israel.

Laporan ini juga menunjukkan penggunaan narkoba di kalangan mereka yang meninggalkan rumah juga meningkat mencapai 33 persen.

Sebelumnya, surat kabar Israel, Yedioth Ahronoth melaporkan banyaknya tentara cadangan Israel yang membutuhkan perawatan psikologis setelah kembali dari perang Gaza.

Menurut surat kabar Zionis ini, penyebab permasalahan ini mengenai kondisi menyedihkan yang dihadapi tentara mereka dalam perang melawan Gaza.

Sumber-sumber Israel sebelumnya mengumumkan bahwa 9.000 tentara Zionis telah menerima layanan psikiater sejak awal perang Gaza, dan seperempat dari mereka tidak bisa diterjunkan di medan perang.

Surat kabar Israel. Ha'aretz melaporkan sebelumnya setidaknya 500 tentara Israel menjadi gila. Sejak awal perang Gaza, para prajurit Israel ini menghadapi masalah psikologis, gangguan mental, stres, trauma, dan lain-lain.

Gangguan psikologis tentara Israel semakin parah akibat perang di Gaza dan kurangnya hasil nyata dari peran tentara Zionis di medan perang, serta di bawah pengaruh kekhawatiran akan penyergapan pasukan Hamas di Gaza.

Media Israel, KAN mengkonfirmasi peningkatan gangguan mental di kalangan tentara negara ilegal itu, dengan melaporkan banyaknya tentara Israel yang merujuk ke departemen psikologis militer. Oleh karena itu, Israel harus membuka dua pusat perawatan psikologis di wilayah selatan dan mendirikan pusat konseling telepon. Pendirian pusat psikoterapi juga berarti pengakuan terhadap peningkatan masalah di kalangan tentara Israel.​

Gangguan mental telah terlihat dalam berbagai bentuk di kalangan tentara Zionis. Bunuh diri merupakan salah satu akibat dari gangguan jiwa di kalangan tentara Zionis. Bunuh diri tentara Zionis yang menderita gangguan jiwa telah menjadi fenomena umum dan media mereka telah berulang kali memberitakan aksi bakar diri, gantung diri dan penembakan yang dilakukan oleh tentara mereka.

Yedioth Ahronoth mengutip pejabat yang hadir di departemen rehabilitasi pusat psikiatri Israel melaporkan bahwa kelompok perawat dan psikiater akan dibentuk untuk merawat mereka yang memiliki kecenderungan tinggi melakukan bunuh diri.

Gangguan jiwa yang dialami para prajurit Israel tersebut bahkan menimbulkan permasalahan bagi warga Zionis dan orang-orang di sekitarnya. Televisi Saluran 12 baru-baru ini mengumumkan bahwa seorang tentara Zionis yang baru saja kembali dari perang di Gaza menembak dan membunuh salah satu temannya, karena tekanan psikologis akibat perang tersebut.

Meningkatnya masalah gangguan mental di kalangan tentara Zionis menyebabkan banyak pejabat Israel yang memperingatkan Netanyahu dan kabinet perang tentang kelanjutan perang. Meskipun militer Zionis telah mengalami banyak perang sebelumnya, tidak ada perang yang begitu panjang dan rumit sebagaimana perang di Gaza saat ini. Durasi perang yang berlangsung lama dan dampak destruktifnya juga membuat keluarga tentara Zionis sangat khawatir dan gelisah karena adanya dampak psikologis perang terhadap anak-anak mereka. [Tp]


Tinggalkan Komentar