telusur.co.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor mengklaim penerapan sistem ganjil-genap saat akhir pekan Sabtu - Minggu (6-7/2/20) kemarin berjalan efektif.
Efektivitas penerapan ganjil-genap di Kota Bogor juga dirasakan oleh Syahril, seorang warga yang sehari-hari bekerja sebagai pengemudi ojek online.
"Jadi kermarin saat diterapkan sistem ganjil genap di Bogor itu terasa perbedaanya, jadi jalannya enggak ramai dan nggak ada macet," kata Syahril kepada telusur.co.id, Selasa (9/2/21).
"Terus juga, kendaraan asal Jakarta yang biasanya kalo weekend kesini itu kemaren nggak terlihat sama sekali," sambungnya.
Hal ini ternyata sesuai dengan tujuan Wali kota Bogor Bima Arya Sugiarto yakni untuk mengurangi mobilitas masyarakat.
"Tujuan dari ganjil genap ini untuk mengurangi mobilitas warga dan ternyata bisa dilakukan. Ini terlihat dari dua hari ini Kota Bogor jauh lebih lengang 40 sampai 50 persen," ungkap Bima, Minggu (7/2/21).
Bima menjelaskan, jumlah kendaraan yang masuk ke Kota Bogor melalui Tol Jagorawi berkurang sekitar 8.000 kendaraan dibandingkan dengan data pekan lalu. Pada Sabtu (30/1/21) pukul 06.00 WIB hingga Minggu (31/1/21) pukul 06.00 WIB, terdapat 29.000 kendaraan masuk ke Kota Bogor melalui Tol Jagorawi.
“Tapi kita cek tadi datanya, dari Sabtu (6/2/21) kemarin jam 06.00 WIB, sampai Minggu (7/2/21) pagi jam 06.00 WIB, itu angkanya 21.000 (kendaraan). Jadi angkanya berkurang 8.000,” jelasnya. [Fhr]
Laporan: Amzi