telusur.co.id - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengajak warga ibu kota, bersama-sama memerangi emisi karbon. Salah satunya dengan menggunakan transportasi umum ketimbang kendaraan pribadi saat beraktivitas.

"Jakarta tidak akan berpangku tangan, kami memilih untuk berada di barisan depan bersama dengan kota-kota besar dunia lainnya di dalam melawan perubahan iklim," tulis Anies dalam unggahan di Instagram pribadinya, dikutip Sabtu (18/9/21).

"Kepada warga Jakarta mari ikut ambil peran dengan lebih banyak pakai transportasi publik, gunakan kendaraan kendaraan yang rendah emisi bahkan kalau bisa bebas emisi, seperti sepeda, kemudian hindari bakar sampah di tempat terbuka, pastikan kendaraan kita terawat dan telah diuji emisi," sambungnya.

Anies menekankan, upaya mengurangi emisi karbon merupakan ikhtiar yang harus dilakukan secara berbarengan. Usaha itu bukan hanya demi mencapai kondisi lingkungan yang baik saat ini, tapi juga di masa datang.

"Mari kurangi jejak emisi karbon dari diri kita sendiri, ini adalah ikhtiar sama-sama, pemerintahan bertanggung jawab dan saya mengajak seluruh warga Jakarta mari kita semua ambil tanggung jawab. Ikhtiar ini bukan semata-mata untuk udara yang kita hirup hari ini, tapi juga untuk lingkungan hidup yang lebih baik untuk bagi anak-anak kita dan generasi anak-anak dari anak kita," kata Anies.

Diketahui, Pengadilan Negeri Jakarta Pusat mengabulkan sebagian gugatan 32 warga DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten, terkait kualitas udara pada 16 September 2021. Anies sendiri mengapresiasi hal tersebut.

"DKI Jakarta menerima putusan pengadilan dan tidak mengajukan banding dalam rangka mempercepat pelaksanaan putusan tersebut," ujar Anies.

Menurut Anies, sebelum sidang gugatan dimulai, Pemprov DKI sebenarnya telah mengeluarkan Instruksi Gubernur No. 66/2019 tentang Pengendalian Kualitas Udara. Kita telah memulai 7 Inisiatif Untuk Udara Bersih untuk menyelesaikan masalah pencemaran udara di DKI Jakarta.

"Ini adalah kerja besar tapi ini juga adalah kerja bersama dan kita semua tahu bahwa polusi udara dan perubahan iklim adalah masalah global yang sangat mendesak untuk diselesaikan," kata dia.[Fhr]