telusur.co.id - Untuk pertama kalinya, Gerakan perlawanan Palestina (Hamas) mempublikaikan foto dan rekaman suara tawanan Israel di Jalur Gaza. Tindakan ini pun ditanggapi secara emosioonal dan tergesa-gesa oleh negara Zionis itu.

 ”Tindakan Hamas adalah ‘penipuan’ yang tidak ada harganya. Israel tahu benar kondisi para serdadunya, Goldin dan Shaul,” sebut Kantor Perdana Menteri Israel, Senin (7/6/21).

Dilansir al-Jazeera, di kelanjutan statemen itu disebutkan, ”Israel akan bertindak secara tegas dan bertanggung jawab untuk memulangkan para serdadunya.”

Sayap militer Hamas, Izzuddin al-Qassam dalam acara “Ma Khafa A’dham (Apa Yang Tersembunyi Lebih Besar)” yang disiarkan al-Jazeera untuk kali pertama menayangkan foto dan file audio para tawanan Israel yang ada di Gaza.

Dalam acara itu, Wakil Staf Komando Izzuddin al-Qassam, Marwan Isa menyatakan para tawanan Palestina adalah berkas terpenting yang ada di atas meja pimpinan Hamas dan Izzuddin al-Qassam.

“Kami memiliki alat-alat tawar untuk melakukan sebuah transaksi bermartabat demi membebaskan para tawanan kami dari semua faksi dan tahanan Arab,” ungkapnya.

Rezim Zionis Israel berkali-kali meminta dari para sekutunya, termasuk Amerika Serikat dan Inggris, untuk membantu pembebasan para tawanan tersebut. Salah satu upaya yang dilakukan adalah mengajukan syarat bahwa bantuan untuk Gaza baru diberikan jika para tawanan Israel itu dibebaskan. [Tp]