telusur.co.id - Dalam pidatonya pada hari Minggu malam (15/8/21), Sekjen Hizbullah Sayyid Hasan Nasrallah membahas perkembangan yang terjadi di Afghanistan. Ia mengatakan, jika benar ada kesepakatan antara AS dan Taliban, itu berarti Washington telah mengkhianati kawan-kawannya sendiri dan menikam mereka dengan belati.
“Siapa pun orang di Lebanon yang berharap kepada jaminan-jaminan AS, hendaknya melihat kondisi Afghanistan…AS telah membuat jutaan warga Afghanistan kelaparan, kehausan, dan telantar, kemudian meninggalkan mereka begitu saja,” kata Sayyid Nasrallah seperti dikutip Farsnews, Senin (16/8/21).
Sementara itu, terkait krisis BBM di Lebanon dan peran Washington dalam krisis ini, dia menyatakan, ada banyak BBM di Iran yang memenuhi kapal-kapal tanker dan menunggu pembeli.
"Orang-orang AS bertanggung jawab atas kejadian-kejadian di Lebanon. Mereka mengelola kerusuhan dari kedubes mereka,” terangnya.
Sayyid Nasrallah memastikan akan mengimpor bensin dan solar dari Iran. Ia pun menegaskan, impor ini tidak dilakukan di tengah kegelapan malam, tapi akan dilakukan secara terbuka di siang bolong.
Ia juga menyampaikan belasungkawa atas peristiwa ledakan tangki BBM di kawasan Akkar. Sedikitnya 28 orang tewas dan 80 lainnya terluka akibat ledakan tersebut.
Dalam statemennya, Hizbullah berharap, bencana nasional ini menjadi motif kuat untuk mempercepat proses pembentukan Pemerintahan.
“Hizbullah menyampaikan dukacita dan belasungkawa terdalam kepada Panglima Tentara, warga Akkar dan desa-desa sekitarnya, serta keluarga korban ledakan tangki bahan bakar, termasuk korban milite dan sipil. Hizbullah memohon agar Allah mengampuni para syahid, memberikan ketabahan kepada keluarga mereka, dan menyegerakan kesembuhan korban luka,” demikian isi statemen tersebut. [Tp]
Hizbullah: AS Khianati Teman-temannya di Afghanistan
Sekjen Hizbullah, Sayid Hassan Nasrallah. (Foto: Alamy).



