telusur.co.id - Kepala Dewan Tinggi Revolusi Yaman yang berafiliasi dengan gerakan Ansarullah (Houthi), Mohammad Ali Al-Houthi, menyatakan bahwa kelompok pejuang Hizbullah sedang berusaha mendobrak blokade AS terhadap Lebanon.
Pernyataan itu mengacu pada pidato Sekjen Hizbullah Sayyid Hassan Nasrallah belum lama ini yang menyebutkan bahwa kapal tanker minyak pertama Iran akan bergerak dari Iran menuju Lebanon.
Dikutip saluran Al-Masirah, Jumat (20/8/21), Ali Al-Houthi menyatakan bahwa suplai produk minyak ke Lebanon itu merupakan satu langkah untuk memecah blokade AS terhadap Lebanon.
“Fakta Sekjen Hizbullah Lebanon telah menyatakan bahwa kapal yang membawa produk minyak untuk Lebanon menunjukkan penghormatan atas kedaulatan nasional negara ini,” ujarnya.
Dia menambahkan bahwa pihak-pihak yang mengatakan Hizbullah tidak menghormati kedaulatan Lebanon adalah mereka yang justru hanya mempertimbangkan kepentingan mereka sendiri.
Lebanon belakangan ini dilanda krisis bahan bakar, sementara sebagian kelompok politik di Lebanon dilaporkan menentang pembelian bahan bakar dari Iran.
Sekjen Hizbullah memperingatkan Israel bahwa rezim Zionis ini akan mendapat reaksi keras jika sampai terjadi serangan terhadap kapal yang membawa bahan bakar Iran ke Lebanon.
Sementara itu, media Israel menyebut pernyataan Sayyid Nasrallah itu sebagai tantangan bagi AS dan Israel.
Media Israel menyatakan bahwa kapal tanker Iran itu masih lama untuk mencapai perairan Libanon, yaitu sekira dua minggu lagi, dan juga tak akan menjadi solusi jangka panjang bagi krisis di Lebanon.
Namun demikian, media Israel juga menyebutkan bahwa popularitas apa yang disebutnya “Poros Syiah” akan meningkat di Libanon, karena para pengemudi kendaraan di Lebanon tak akan berurusan dengan soal negara asal bahan bakar yang mereka perlukan. [Tp]
Hizbullah Dobrak Blokade AS Terhadap Lebanon
Kepala Dewan Tinggi Revolusi Yaman yang berafiliasi dengan gerakan Ansarullah (Houthi), Mohammad Ali Al-Houthi. (Ist)



