Hizbullah Tegaskan akan Terus Hadang Proyek AS dan Israel - Telusur

Hizbullah Tegaskan akan Terus Hadang Proyek AS dan Israel

Pemimpin, Hizbullah Sayyid Hassan Nasrallah. (Foto: FNA).

telusur.co.id - Pemimpin Hizbullah Sayyid Hassan Nasrallah kembali menegaskan kebijakan dan tekad kelompok pejuang Hizbullah terkait dengan sengketa perbatasan laut antara Lebanon dan Israel.

“Kami akan memberi sedikit waktu untuk urusan demarkasi perbatasan guna melihat ke mana arahnya. AS harus memperhatikan permainan waktu dan mengetahui bahwa sikap pemerintah (Lebanon) dan kubu perlawanan dalam masalah demarkasi perbatasan laut adalah satu, ” kata Sayid Nasrallah dalam pidato pada malam kelima peringatan Asyura, Selasa (2/8/22) seperti dikutip Rai Al-Youm.

“Waktunya sudah mepet, dan kami akan bertindak sesuai respons,” imbuhnya.

Hari itu pula, media Israel mengutip pernyataan seorang pejabat senior Israel di sektor gas bahwa “perjanjian demarkasi perbatasan laut yang terbentuk dengan Lebanon” merupakan “tindakan menyerah sepenuhnya dari pihak Israel.”

Media Israel menyebutkan bahwa “perjanjian yang mulai terbentuk sekarang adalah penyerahan penuh ke Lebanon oleh Perdana Menteri Yair Lapid, dan Menteri Pertahanan Benny Gantz,” dan bahwa “menyerahnya Israel adalah kemenangan besar bagi Hizbullah”.

Sehari sebelumnya sumber diplomatik Lebanon menegaskan bahwa Lebanon menolak tawaran Israel agar Beirut mengabaikan tuntutannya atas Blok No. 8 di utara jalur ke-23, dengan imbalan kesediaan Israel mengabaikan tuntutannya atas ladang gas Qana.

“Bahan bakar Iran akan mencapai pelabuhan Lebanon, tidak seperti solar yang ke Baniyas Suriah, dan semua ini dimulai dari keputusan resmi Lebanon,” kata Sayyid Nasrallah.

Menteri Energi Lebanon Walid Fayad kepada wartawan mengatakan, pihaknya berbicara dengan mediator AS, Amos Hochstein tentang bahan bakar Iran. 

"Dan saya jujur mengatakan kepadanya ​​bahwa saya mendukung pengiriman listrik ke Lebanon, dan saya tidak dapat menolak sumbangan apa pun dalam hal ini,” ujarnya.

Dia menyebut tawaran Iran untuk memasok bahan bakar ke Lebanon sebagai “proposal serius dan di atas berkas resmi.”

Dalam wawancara dengan Al-Mayadeen beberapa waktu lalu, Sayyid Nasrallah menyatakan kesiapannya “mendatangkan bahan bakar Iran ke pembangkit listrik Lebanon secara cuma-cuma jika pemerintah Lebanon menyetujuinya.”

Pada pidato Selasa kemarin, Sayyid Nasrallah menegaskan bahwa kubu perlawanan Lebanon akan terus berjuang menghadang agenda keji AS dan Israel.

“Selagi masih ada proyek AS dan Israel, kami akan menghadapinya pada semua aspek militer, keamanan, kebudayaan dan sosial,” tegasnya.

“Dalam beberapa tahun terakhir ini Washington mulai menerapkan sanksi-sanksi dengan berbagai label dengan tujuan menekan Lebanon. Hizbullah akan terus mencari solusi, dan tak akan membiarkan mereka menyeret negara ini kepada perang saudara,” tambahnya. [Tp]


Tinggalkan Komentar