telusur.co.id -  Dalam rangka memperingati Milad Muhammadiyah ke 107, Maulid Nabi Muhammad SAW, dan Hari Pahlawan, SD Muhammadiyah 4 Pucang (Mudipat) Surabaya menggelar Muhammadiyah Festival (Mudifest) yang dilaksanakan selama 3 hari (18-20 November 2019).

Menurut Kepala SD Mudipat M. Syaikhul Islam mengatakan, kegiatan kali ini juga sebagai menyemarakkan Hari Anak Internasional. Salah satunya kegiatan puncak yang dilaksanakan, yakni forum debat internasional dengan tema, “If Were I The Leader”. Dikemas internasional karena kelas-kelas murid dinamakan kota-kota terkenal di dunia. Mulai dari Los Angeles, New York, Madinah, Kuala Lumpur, dan sebagainya.

“Forum debat tersebut juga membahas tentang pemanfaatan gadget. Jadi pemakaian gadget untuk apa saja, maka perlu dibikin pihak kontra dalam debat untuk bijak dalam menggunakan gadget. Tidak boleh memakai sepanjang waktu atau semaunya si anak tersebut,” ungkap Syaikhul saat diwawancarai awak media. Rabu, (20/11/2019).

Kegiatan puncak Mudifest tak hanya forum debat saja, lanjut Syaikhul, melainkan juga tadi pagi membagikan 5000 paket sarapan pada seluruh warga kota Surabaya, warga lingkungan sekolah, orang tidak mampu, panti asuhan, Dinas Sosial Kota Surabaya dekat Stikom.

“Jadi semua rangkaian kegiatan Mudifest kali ini, tujuannya adalah, memberikan rasa kepercayaan diri pada anak, agar semuanya mampu memunculkan ide dan gagasan, memacu perspektif, dan daya retorika. Itu semuanya melatih siswa yang kompeten dan handal,” ujar Syaikhul.

Perlu diketahui, awal kegiatan Mudifest di hari pertama diawali dengan Apel Milad Muhammadiyah, lomba secara online, dan maupun lomba offline.[Asp]

Laporan : Arianto Deni