telusur.co.id - Menteri Luar Negeri Republik Islam Iran Hossein Amir Abdollahian bertemu dengan Menlu Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani di Tehran, Kamis (9/9/21). Pertemuan tersebut, untuk membahas masalah regional termasuk perkembangan situasi terakhir Afghanistan.

Dalam pertemuan itu, Abdollahian mengatakan, Amerika Serikat (AS) bertanggung jawab atas penderitaan rakyat Afghanistan.

"AS bertanggung jawab atas penderitaan rakyat Afghanistan, dan dalam situasi saat ini, keadaan yang stabil hanya dapat dicapai melalui pembentukan pemerintahan yang inklusif dengan partisipasi semua kelompok di Afghanistan," kata Amir Abdollahian seperti dikutip Farsnews.

Iran yang memiliki perbatasan bersama dengan Afghanistan sepanjang lebih dari 900 kilometer belakangan ini menyatakan prihatin atas perkembangan situasi Afghanistan yang diwarnai pertempuran antara Taliban dan Front Resistensi Nasional (NRF) di provinsi Panjshir.

Iran yang tak mengecam tindakan Taliban merebut Ibukota Kabul belakangan mengecam serangan Taliban ke Lembah Panjshir yang menjadi basis terakhir oposisi bersenjata anti-Taliban.

Dalam pertemuan tersebut, selain membahas isu-isu regional dan menyampaikan pandangan Iran tentang perlunya memperkuat dialog di kawasan, mereka juga membahas isu-isu penting hubungan bilateral antara Tehran dan Doha.

Dibahas pula mengenai peningkatan hubungan perdagangan kedua negara, percepatan penerbitan visa perdagangan, fasilitasi pergerakan pedagang dan sektor swasta, pengadaan komisi bersama untuk kerjasama kedua negara dalam waktu dekat dan kerjasama Republik Islam Iran dengan Qatar pada Piala Dunia FIFA 2022.

Menlu Qatar menyapaikan salam dari para pejabat tinggi Doha kepada Presiden baru Iran Sayid Ebrahim Raisi dan anggota kabinet baru pemerintahannya. Sheikh Mohammed juga berharap kesuksesan untuk mereka. [Tp]