telusur.co.id - Aksi pembakaran hidup-hidup puluhan tentara Mesir oleh tentara Rezim Israel pada perang tahun 1967 terungkap. Menanggapi aksi tersebut, gerakan perlawanan Islam (Hamas) Palestina menyebut hal itu sebagai bukti sadisme pasukan Israel.
"Terungkapnya kejahatan militer Rezim Zionis pada perang tahun 1967, dan pembakaran hidup-hidup puluhan tentara Mesir, menunjukkan parahnya terorisme dan sadisme dalam perilaku para serdadu Zionis, di seluruh perang melawan rakyat Palestina," kata Juru bicara Hamas, Hazem Qassem, seperti dikutip surat kabar Al Resalah, Selasa (12/7/22).
Koran Israel Yedioth Ahronoth mengutip Ze'ev Bloch, seorang tentara Israel yang ikut dalam perang tahun 1967 menulis, jasad 70 tentara Mesir, dan puluhan tentara lain dikuburkan di tempat ini, tidak ada seorang pun yang tahu. Bloch kala itu berada di lokasi penguburan, dan menyimpan rahasia ini selama 55 tahun.
"Jasad-jasad yang dibawa, dan dikubur di dalam sumur adalah mereka yang dibakar hidup-hidup. Lokasi yang digunakan untuk membakar mereka, tertutup dan dipenuhi rumput-rumput setinggi satu meter dan berduri, sehingga mudah terlalap api," ungkap Ze'ev Bloch.
Diketahui, Perang Enam Hari tahun 1967 menewaskan 15 hingga 25.000 orang Arab. Perang tersebut berlangsung dari tanggal 5 hingga 10 Juni 1967. [Tp]



