telusur.co.id - Rezim Israel mengkhawatirkan instalasi gasnya diserang oleh Hizbullah Lebanon dan menjual sahamnya ke perusahaan Uni Emirat Arab (UEA).
Surat kabar Rai Al-Youm hari Minggu (5/9/21) melaporkan, perusahaan energi Israel, Delek Drilling mengumumkan penjualan sahamnya sebesar 22 persen dari ladang gas Tamar di Mediterania timur ke perusahaan minyak UEA di Abu Dhabi yang terjual sekitar satu miliar dolar.
Perusahaan Israel Drilling mengatakan itu adalah kesepakatan perdagangan terbesar yang ditandatangani antara perusahaan Israel dan UEA sejak normalisasi dimulai.
Ladang Tamar adalah salah satu sumber energi utama yang diandalkan oleh rezim Zionis dan dapat menghasilkan 11 miliar meter kubik gas per tahun, yang cukup untuk menutupi lebih banyak pasar di dalam wilayah pendudukan, serta ekspor ke Mesir dan Yordania.
Sekjen Hizbullah, Sayid Hassan Nasrullah, sebelumnya mengancam akan menutup pabrik gas rezim negara Zionis itu di Mediterania dan mengumumkan bahwa kawasan itu sepenuhnya terlibat dalam perang minyak dan gas.
"Saya berjanji kepada Anda bahwa ini akan terjadi dalam beberapa jam jika Dewan Tinggi Pertahanan Lebanon memutuskan untuk melarang pabrik minyak Israel," ujar Sayid Nasrullah. [Tp]
Israel Khawatir Instalasi Gasnya Diserang Hizbullah Lebanon
Instalasi has Israel. (Parstoday).



