Jalur Kereta Api Tembus Ke Pelabuhan Patimban, Segera Dibangun - Telusur

Jalur Kereta Api Tembus Ke Pelabuhan Patimban, Segera Dibangun


telusur.co.id - Kementerian Perhubungan terus menggeber pembangunan akses transportasi penunjang Pelabuhan Internasional Patimban. Selain pem bangunan akses road sepanjang 8,3 Kilometer yang saat ini terus digeber pembangunannya.

Kemenhub juga telah melakukan kajian terkait Analisis Dampak Lingkung an (Amdal) pembangunan jalur Kereta Api sepanjang 28 Km tersebut yang akan melintasi 15 desa di 7 Kecamatan.

Akses jalur kereta api Pelabuhan Patimban tersebut akan terhubung dari Desa Patimban ke Stasiun Pagaden Baru yang berada di Kecamatan Pagaden.

Kasi Pengembangan Jaringan Dirjen Perkeretaapian Kemen terian Perhubungan Awang Mein dra, mengatakan saat ini untuk pembangunan jalur kereta Api Pelabuhan Internasional Patimban dalam tahap Kajian Amdal.

“Masih tahap Amdal sejauh ini, namun sosialisasi terus kita lakukan ke desa-desa yang akan dilintasi jalur kereta Api Pelabuhan Internasional Patimban,” kata Awang Meindra saat dihubungi awak media, Sabtu (19/10/19).

Menurut Awang, pembangunan Jalur Kereta Api Pelabuhan Internasional Patimban rencananya akan melintasi 15 Desa di 7 Kecamatan.

“Adapun desa desa yang terlewati jalur rel diantaranya Desa Neglasari, Pagaden dan Kamarung Kecamatan Pagaden, Desa Karangsari, Kihiyang Kecamatan Binong, Desa Sukadana, Jatimulya Kecamatan Compreng, Desa Rancaudik Kecamatan Tambakdahan, Desa Bongas Kecamatan Pamanukan, Desa Bojong Tengah, Pusakajaya Kecamatan Pusakajaya, serta Desa Pusakaratu, Gempol, Kalentambo, Patimban Kecamatan Pusakanagara,” ungkapnya.

Dikatakan Awang, dari 15 desa yang akan dilintasi Jalur Kereta Api tersebut, umumnya menggunakan lahan pesawahan. 

“Pembangunan jalur kereta Api Pelabuhan Patimban sebagian besar atau sekitar 95% menggunakan lahan pesawahan milik warga,” katanya.

Bahkan kata Awang, rencananya trase jalur rel kereta api juga akan berdampingan dengan jalan tol menuju Pelabuhan Patimban.

Sementara itu, Lamidi dari Konsultan Puskotling Indonesia yang menggarap Amdal mengatakan, mengenai perencanaan jalur rel, perpotongan jalur-jalur yang akan dilintasi juga sudah disiapkan. Perpotongan yang dimaksud dianataranya seperti jalan raya, sungai, saluran irigasi juga jaringan pipa gas.

“Itu sudah ada dalam perencanaan. Jadi untuk jalan raya misalnya, tidak akan dilakukan perpotongan satu bidang. Nanti akan dibuat bisa di bawah tanah atau di atas,” pungkasnya.[Tp]

Laporan: Deny Suhendar


Tinggalkan Komentar