telusur.co.id - Para jenderal militer Israel yang bertugas di medan tempur mengancam Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk melakukan pemberontakan.

Yoav Zeitoun, koresponden surat kabar Yedioth Ahronoth, Rabu (29/11/2023) di akun X menulis, "Jenderal-jenderal militer Israel, mengancam akan melakukan pemberontakan jika perang di Gaza berlanjut."
 
"Terdapat pertentangan besar di antara lingkaran pengambil keputusan Israel terkait serangan-serangan yang dilakukan di Gaza," tambahnya.
 
Zeitoun melanjutkan, "Saya tidak tahu apa yang terjadi di tengah lingkaran pengambil keputusan Israel, akan tetapi Yoav Gallant (Menteri Perang Israel) mengerahkan seluruh upaya untuk melenyapkan Hamas, apa pun risikonya, apa pun bentuknya."
 
Menurut jurnalis Israel ini, apa yang tidak normal adalah nada bicara para pejabat tinggi militer dan jenderal-jenderal yang bertugas di medan tempur merekalah yang mengetahui dan memperingatkan hal ini.
 
"Jenderal-jenderal militer ini selain menolak melaksanakan perintah, juga membicarakan semua tentang penolakan serangan ke Gaza," imbuhnya.
 
Sebelumnya Kepala Staf Gabungan Angkatan Bersenjata Israel sudah memperingatkan, berlanjutnya konflik dan dampak-dampak berbahaya konflik itu bagi militer Israel.
 
"Berlanjutnya serangan sangat berbahaya bagi para komandan, perwira militer, dan tentara Israel, dan dapat membawa kerugian yang sangat besar bagi persatuan dan soliditas militer Israel," ujarnya. [Tp]