telusur.co.id - Keluarga kerajaan Belanda menyatakan penyesalannya setelah pekan lalu mengundang 21 orang untuk merayakan ulang tahun ke-18 Putri Amalia, yang melanggar pedoman kesehatan virus Covid-19.
Saat ini, warga Belanda hanya dapat menerima maksimal empat tamu berusia di atas 13 tahun di rumah mereka.
Perdana Menteri Belanda, Mark Rutte, menulis dalam sebuah surat kepada parlemen pada hari Rabu (15/12/21) yang berbunyi, "Keluarga (Kerajaan Belanda) berusaha untuk memperlakukan aturan virus corona secara bertanggung jawab dengan pertemuan di luar ruangan ini dan dengan mengambil tindakan pencegahan."
"Raja memberi tahu saya bahwa pada refleksi itu bukan ide yang baik untuk mengatur [pertemuan]," tambanya.
Dalam surat tersebut, Rutte tidak merinci terkait berapa banyak orang yang hadir, tetapi media lokal mengutip pemerintah mengatakan terdapat 21 undangan yang dikirim.
Pesta tersebut adalah kejadian yang terbaru dari serangkaian kecerobohan yang dilakukan oleh keluarga kerajaan Belanda selama pandemi.
Belanda mengatakan, pada hari Selasa, bahwa mereka akan menutup sekolah dasar lebih awal untuk liburan Natal dan memperpanjang lockdown malam hari. Karena kekhawatiran meningkatnya kasus varian virus Omicron.
Oktober tahun lalu, para bangsawan terpaksa mempersingkat liburan di Yunani menyusul protes ketika Belanda melakukan lockdown sebagian.
Laporan: Nadila Firdinia



