telusur.co.id - Akun Twitter milik Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Rewards for Justice, pada Minggu (12/6/22) malam mengunggah cuitan sayembara yang menyatakan, siapa pun yang bisa memberikan informasi soal jaringan finansial IRGC Iran, akan mendapatkan hadiah sebesar 15 juta dolar.
Dilansir FarsNews, Senin (13/6/22), dalam cuitan tersebut dikatakan, IRGC Iran “menggunakan berbagai sarana finansial untuk menghindari sanksi-sanksi AS”.
Tindakan tersebut dilakukan setelah sebelum ini, stasiun televisi CNN memperingatkan Presiden Joe Biden bahwa AS sudah kehabisan opsi-opsi untuk menghadapi Iran.
Berbagai langkah yang diambil AS akhir-akhir ini menunjukkan bahwa para petinggi negara ini gusar karena telah beberapa kali dipermalukan oleh IRGC. Salah satu hantaman telak terhadap AS adalah ditembaknya drone modern Global Hawk milik AS oleh IRGC setelah melanggar zona udara Iran.
Pada 3 tahun silam, tepatnya 20 Juni 2019, IRGC mengumumkan bahwa sebuah drone Global Hawk telah ditembak jatuh setelah melanggar zona udara Iran di kawasan Kouh Mobarak.
Meski Washington mengklaim penembakan itu terjadi di atas perairan internasional, namun Iran di masa itu memberikan bukti-bukti bahwa drone AS tidak menghiraukan peringatan via radio dan melanggar zona udara Iran.
“Drone AS pada pukul 00.14 terbang dalam mode siluman dari UEA dan melanggar zona udara Iran. Drone ini ditembak pada pukul 14.45 di koordinat N 57°02’25 E 25°59’43 di sekitar Kouh Mobarak. Kami telah menarik keluar sisa-sisa drone militer AS ini dari perairan kami, yaitu di tempat jatuhnya (drone tersebut),” kata Menlu Iran saat itu, Javad Zarif. [Tp]
Kewalahan Hadapi IRGC Iran, AS Adakan Sayembara
Ilustrasi Iran vs AS. (Ist).



