telusur.co.id - Rezim Israel dikabarkan berusaha menekan Amerika Serikat (AS) untuk mempercepat perundingan dengan Lebanon terkait kawasan ladang Karish yang dipersengketakan.
Menukil dari harian Israel Hayom dan Kanal 12 Israel, al-Arabi al-Jadid melaporkan bahwa Rezim Zionis ini tengah mengerahkan segala usaha untuk mempercepat proses perundingan tak langsung dengan Beirut, dengan tujuan menghindari terjadinya konfrontasi melawan Hizbullah.
Israel Hayom melaporkan, Tel Aviv telah mengirim pesan kepada pihak AS tentang pentingnya upaya mencegah konflik militer dengan faksi Perlawanan Lebanon.
Harian ini menulis, Tel Aviv khawatir bahwa kegagalan perundingan sebelum bulan September akan berujung kepada konfrontasi dengan Hizbullah.
Laporan Israel Hayom menyebutkan, Tel Aviv telah meminta dari mediator AS, Amos Hochstein agar meningkatkan langkah diplomatiknya untuk mengakhiri perselisihan antara kedua belah pihak sesegera mungkin.
Baru-baru ini, Pemimpin Hizbullah Sayyid Hasan Nasrallah menegaskan bahwa Israel hanya punya waktu hingga bulan September untuk mengeksplorasi gas di ladang Karish.
Sayyid Nasrallah memperingatkan, jika Lebanon tidak memperoleh hak alaminya, tak satu pun pihak yang mendapatkan izin untuk menambang gas dari ladang Karish.
Beberapa waktu lalu, Hizbullah telah mengirim 3 drone nirsenjata dalam berbagai ukuran ke ladang Karish. Meski Israel mengaku telah menembak jatuh drone-drone tersebut, Hizbullah menegaskan bahwa pesan mereka telah tersampaikan kepada pihak musuh. [Tp]



