Korban Diminta Bersaksi Terkait Kasus Pelecehan Seksual di Gereja - Telusur

Korban Diminta Bersaksi Terkait Kasus Pelecehan Seksual di Gereja


telusur.co.id - Sebuah komisi menyelidiki tuduhan pelecehan seksual anak oleh anggota gereja Katolik Portugal. Komisi mendesak para korban memberikan kesaksian dan membantu mereka mengungkap masalah tersebut. 

“Kami ingin (korban) melaporkan, akhirnya dan tanpa rasa takut, apa yang terjadi pada mereka," kata psikiater Pedro Strecht, ketua komisi yang baru dibentuk, dalam konferensi pers, dilansir Reuters, Sabtu (4/12/21).

Konferensi Waligereja Portugal mengumumkan pembentukan badan itu bulan lalu setelah penyelidikan besar-besaran di Prancis mengungkapkan bahwa sekira 3.000 pendeta dan pejabat agama melakukan pelecehan seksual terhadap 200.000 anak selama 70 tahun terakhir.

Pendeta Gereja Katolik Roma telah diguncang oleh skandal pelecehan seksual di seluruh dunia. Seringkali melibatkan anak-anak, selama 20 tahun terakhir. 

“Gereja Portugis adalah yang pertama ingin mengungkap masalah ini," kata Jose Ornelas, kepala Konferensi Waligereja. Dia mengatakan tidak tahu mengenai banyak atau sedikitnya kasus terkait isu ini.

Strecht menunjuk sebuah tim investigasi yang terdiri dari lima orang, termasuk seorang hakim, seorang sosiolog dan bahkan seorang pembuat film.

Komisi ini akan mengumpulkan tim yang terdiri dari sejumlah profesional dari berbagai bidang, mulai isu keadilan hingga ilmu-ilmu sosial. Mereka menyebutkan kalau pelecehan seksual anak-anak ini adalah masalah sistematis yang berkaitan langsung dengan adanya sistem kekuasaan di Gereja. 

Dalam surat tersebut disebutkan kalau selama lebih dari 10 tahun, “hanya ada 10 kasus” kekerasan seksual kepada anak-anak oleh para pendeta yang terlapor di Portugal dan diduga kalau jumlah kasus yang sebenarnya lebih banyak dari yang sudah tercatat. 

Saat ini, para pendeta dari 21 keuskupan Portugal bertanggung jawab untuk menginvestigasi adanya dugaan kejahatan oleh para pendeta.

Mulai Januari 2022 nanti tim ini akan bekerja sama untuk mengumpulkan kesaksian dari semua orang yang ingin melaporkan dan memberi kesaksian atas pelecehan yang mereka alami. 

Ketua komisi itu, Pedro Strecht, menyampaikan seruan awal kepada semua orang yang mungkin telah menjadi korban, untuk melapor. Komisi itu berharap akan memiliki semacam kesimpuan pada akhir tahun 2022.

Laporan: Audi Raihanah


Tinggalkan Komentar