telusur.co.id - Korea Utara dilaporkan telah berhasil melakukan uji tembak rudal hipersonik kedua setelah percobaan pertama belum berhasil.
Peluncuran rudal hipersonik pertama sejak Oktober oleh Korea Utara pada Rabu (5/1/22), bermanuver sejauh 120 km secara lateral sebelum berhasil mengenai target berjarak 700 km.
"Rudal itu menunjukkan kemampuannya untuk menggabungkan penerbangan lompat luncur multi-langkah dan manuver lateral yang kuat. Tes ini juga menunjukkan adanya control penerbangan dan kemampuan untuk beroperasi di musim dingin," bunyi keterangannya, dikutip dari KCNA.
Korea Utara pertama kali menguji rudal hipersonik pada September, bergabung dengan perlombaan yang dipimpin oleh kekuatan militer utama dunia, untuk mengembangkan sistem senjata canggih.
Sebelum mengkonfirmasi peluncuran rudal hipersonik ini, Korea Utara sempat diduga meluncurkan rudal balistik. Korea Selatan dan Jepang jadi dua negara yang menyampaikan dugaan tersebut.
Militer Korea Selatan mengatakan bahwa Korea Utara menembakkan rudal yang diduga sebagai rudal balistik ke arah laut timur semenanjung itu sekitar pukul 08.10 pagi (waktu setempat) pada Rabu (5/1/22).
Rudal hipersonik pada dasarnya merupakan senjata yang mampu terbang menuju target di ketinggian yang lebih rendah daripada rudal balistik dan dapat mencapai lebih dari lima kali kecepatan suara, atau sekitar 6.200 km per jam.
Laporan: Alifia Adra



