KPK Ingatkan Stafsus Presiden dan Wapres Tak Terima Suap - Telusur

KPK Ingatkan Stafsus Presiden dan Wapres Tak Terima Suap

Jubir KPK, Febri Diansyah / Net

telusur.co.id - Para staf khusus Presiden Joko Widodo, dan stafsus Wakil Presiden Ma'ruf Amin yang telah diangkat, diingatkan tidak menerima suap dan gratifikasi.

Imbauan itu disampaikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melalui Juru Bicara Febri Diansyah.

"Bagi staf khusus Presiden dan Wakil Presiden yang sebelumnya tidak pernah menjadi pegawai negeri atau penyelenggara negara ketika anda sudah menjadi pegawai negeri atau penyelenggara negara dalam level struktur apapun eselon I, eselon II, atau eselon II sepanjang memenuhi ketentuan misalnya menerima gaji dari keuangan negara maka ada sejumlah pasal-pasal yang harus diperhatikan," kata Febri.

Dicontohkan, pegawai negeri atau penyelenggara negara tidak boleh menerima fee terkait dengan jabatannya baik secara aktif pada transaksional ataupun secara pasif.

Misalnya ada pihak-pihak tertentu yang karena pengaruh atau karena hubungan jabatan memberikan sesuatu, itu tidak boleh diterima.

"Jadi, kami imbau kalau ada pihak-pihak lain yang mencoba mendekati para staf khusus atau para pejabat baru maka sebaiknya kalau ada pemberian itu ditolak sejak awal," kata dia.

Selain itu, Febri juga mengingatkan soal penerimaan gratifikasi. Kalau pemberian yang berupa gratifikasi itu diberikan secara tidak langsung, kata dia, ada faktanya dititipkan melalui pihak lain maka penerimaan itu wajib dilaporkan ke KPK dalam waktu 30 hari kerja.

"Jadi, ini perlu kami sampaikan agar tidak ada kekeliruan nanti karena mungkin ketika menjadi pihak swasta murni, tidak menjadi pejabat negara atau tidak menjadi pegawai negeri, tidak ada hambatan-hambatan dalam penerimaan yang berhubungan dengan jabatan tetapi ketika menjadi pegawai negeri ada batasan yang cukup tegas," ujar Febri. [ipk]


Tinggalkan Komentar