telusur.co.id - Perdana menteri Israel, Naftali Bennett mengatakan pihaknya berniat membentuk aliansi regional dengan negara-negara Arab untuk melawan pengaruh regional dan ambisi nuklir Iran.
Bennett di sela-sela kunjungannya ke Washington, Selasa (24/8/21), menekankan bahwa ia menentang upaya Amerika Serikat untuk menghidupkan kembali perjanjian nuklir dengan Iran dan menolak pembicaraan kompromi dengan Palestina.
Bennett dalam wawancara dengan The New York Times sebelum bertemu Presiden AS Joe Biden di Gedung Putih, mengatakan Israel akan melanjutkan serangan terhadap program nuklir Iran.
"Israel juga akan memperluas pemukiman di Tepi Barat," ujarnya dalam wawancara pertamanya dengan sebuah media internasional sejak menduduki posisi perdana menteri.
Bennett menjelaskan bahwa ia akan bertemu Biden untuk mempresentasikan visi strategis baru tentang Iran, termasuk memperkuat hubungan dengan negara-negara Arab yang menentang pengaruh regional Iran.
"Hal yang perlu kita lakukan adalah membentuk aliansi regional negara-negara Arab untuk bekerja sama mencegah ekspansionisme dan hegemoni Iran," tegasnya seperti dikutip laman Farsnews.
Rezim Israel adalah satu-satunya pemilik senjata nuklir di wilayah Asia Barat (Timur Tengah). Menurut beberapa laporan, rezim Zionis ini memiliki lebih dari 200 hulu ledak nuklir di gudang senjatanya. [Tp]
Lawan Iran, Israel akan Rangkul Negara-negara Arab
Perdana Menteri Israel, Naftali Bennett. (Foto: dw.com).



