telusur.co.id - Mantan Duta Besar Amerika Serikat untuk Rusia, Mike McFaul mengakui bahwa Washington telah membohongi Ukraina terkait tawaran menjadi anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) ke negara itu.

Seperti dilaporkan stasiun televisi Russia Today, yang dikutip pada Senin (23/5/22), Mike McFaul mengakui bahwa para diplomat negaranya selama bertahun-tahun memberikan janji palsu kepada Ukraina untuk bergabung dengan NATO.

Hal itu disampaikan oleh mantan Dubes AS ini, di saat Sekjen NATO Jens Stoltenberg telah berjanji untuk mengambil keputusan cepat terkait permohonan keanggotaan Finlandia dan Swedia di NATO.

Dalam sebuah acara debat, profesor hubungan internasional Universitas Harvard, Stephen Walt mengatakan, pada tahun 2021 pihaknya terus menegaskan bahwa Ukraina akan bergabung dengan NATO. "Dan kami terus mengatakan hal itu," ujar Walt.

Menjawab statemen profesor hubungan internasional Universitas Harvard tersebut, Mike Mcfaul bertanya, "Apakah Anda percaya dengan hal itu ?".

Kemudian McFaul menjelaskan bahwa pihaknya telah membohongi Ukraina terkait keanggotaan NATO.

"Para diplomat kami berbohong kepada Ukraina, ketika menawarkan keanggotaan NATO kepada negara itu, ya itulah yang sebenarnya terjadi," ujar McFaul. [Tp]