telusur.co.id - Mantan Penasihat Keamanan Nasional Amerika Serikat di masa Presiden Donald Trump, John Bolton, mengakui bahwa dirinya pernah membantu sejumlah upaya kudeta di negara lain.
Dikutip Reuters, Rabu (13/7/22), John Bolton pada hari Selasa mengatakan bahwa dirinya membantu upaya-upaya kudeta AS di berbagai negara dunia.
Statemen ini disampaikan Bolton kepada CNN setelah rapat dengar pendapat Kongres AS terkait serangan pendukung Trump ke gedung Kongres pada 6 Januari 2021 silam.
Dalam wawancara dengan CNN, Bolton mengatakan bahwa Trump tidak punya kompetensi yang cukup untuk melaksanakan "kudeta yang akurat sesuai rencana".
"Sebagai orang yang membantu merancang kudeta, bukan di sini, seperti yang anda tahu, di tempat-tempat lain, memahami bahwa kudeta ini membutuhkan banyak kerja, dan bukan kerja yang dilakukan Trump," ujarnya.
Saat reporter CNN mengatakan bahwa dirinya merasa masih banyak yang belum dikatakan oleh Bolton selain kudeta Venezuela, mantan Penasihat Keamanan Nasional AS itu menjawab, "Saya yakin ada." [Tp]



