telusur.co.id -Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menilai, suatu negara bakal runtuh apabila keadilan tidak ditegakkan. Apalagi, peristiwa seperti itu sudah menjadi pelajaran dalam sejarah.
"Nabi Muhammad SAW mengatakan kepada keluarga Bani Mahzum, 'ketahuilah, hancurnya bangsa dan negara terdahulu disebabkan jika ada orang besar bersalah dibiarkan tapi kalau ada orang kecil bersalah langsung dihukumkan hadd kepadanya'," kicau Mahfud dalam akun Twitternya @mohmahfudmd, Minggu (1/11/20).
Mahfud menjelaskan, sejarah telah membuktikan apa yang diucapkan oleh Nabi Muhammad SAW. Tercatat banya negara yang runtuh karena tidak berlaku adil. Bahkan di Indonesia juga bisa mengalami hal serupa.
"Pokoknya, siapapun pemerintahnya akan runtuh jika sengaja berlaku tidak adil. Itu adalah ‘ibrah’, pelajaran sejarah. Kalau tidak runtuh, berarti sudah berusaha adil, atau nunggu waktu. Sejak zaman dulu di Indonesia pun begitu, kan?" tutur Mahfud menanggapi salah satu pengikutnya di medsos.
Nabi Muhammad SAW, lanjut Mahfud, mengajarkan bahwa negara yang digelar dengan adil akan menjadi kuat. Kuncinya ialah keadilan.
"Ini lagi, ‘Tabqaa al dawlah al adilah wa in kaanat kaafiratan wa tafnaa al dawlah al dzolimah wa in kaanat muslimatan’: Akan terus kuat negara yang diselenggarakan dgn adil meski negara itu kafir, akan runtuh negara yang dipimpin dengan zalim meski negara itu Islam".
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK)itu juga memberi contoh negara-negara besar pada masa lalu yang runtuh karena kesewenang-wenangan dan ketidakadilan. Seperti, Mesir, Persi, dan Romawi.
"Allahumma shalli alaa sayyidina Muhammad. Selamat memperingati Maulid Nabi," pungkasnya.[Fhr]