Menlu Jerman: Jika Gas Rusia Diputus, akan Terjadi Pemberontakan Rakyat - Telusur

Menlu Jerman: Jika Gas Rusia Diputus, akan Terjadi Pemberontakan Rakyat

Menteri Luar Negeri Jerman, Annalena Baerbock. (Foto: dw.com).

telusur.co.id - Pasokan gas melalui jalur pipa Nordstream 1 dianggap sedang menghancurkan persatuan Uni Eropa, pasalnya Presiden Rusia menggunakan pipa gas alam ini sebagai instrumen untuk semakin melumpuhkan strategi energi Eropa.

"Menteri Luar Negeri Jerman memperingatkan Kanada jika negara itu mempertahankan sanksi-sanksi yang secara praktis menghambat pengiriman turbin gas ke Gazprom, Rusia, maka Berlin mungkin saja terpaksa menghentikan bantuan militer dan ekonomi ke Ukraina," tulis Oilprice, Sabtu (23/7/22).
 
Menlu Jerman Annalena Baerbock menambahkan, penghentian total pasokan gas Rusia, melalui jalur pipa gas Nordstream 1 dapat memicu pemberontakan rakyat Jerman.
 
"Jika kami tidak menerima turbin gas, maka kami tidak akan menerima gas yang lebih banyak, setelah itu secara total kami tidak akan bisa membantu Ukraina, karena saat itu kami sibuk dengan demonstrasi-demonstrasi rakyat," tegas Baerbock, dilansir Parstoday, Senin (25/7/22)
 
Media Jerman, RND hari Rabu lalu mengutip Menlu negara ini mengabarkan, dampak-dampak politik dalam negeri memainkan peran penting dalam perundingan dengan Kanada.
 
Menlu Jerman memperingatkan jika gas Rusia melalui jalur pipa Nordstream 1 terputus, maka Berlin harus menghadapi pemberontakan dalam negeri, dan tidak bisa lagi membantu Ukraina, artinya di masa depan Jerman masih membutuhkan gas Rusia.
 
Pada saat yang sama, Duta Besar Jerman untuk Kanada, Sabine Sparwasser menegaskan bahwa negaranya tidak pernah mengancam Kanada. [Tp]


Tinggalkan Komentar