telusur.co.id - Deputi Kementerian Pertahanan Rusia Alexander Fomin menyampaikan kekhawatirannya atas penempatan sistem rudal dan pesawat Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) di perbatasan Rusia. Menurutnya, NATO sedang mempersiapkan konflik militer skala luas dengan Rusia.

"Kemenhan Rusia secara resmi mengumumkan bahwa Ukraina adalah garis merah bagi Moskow, dan kami sarankan kepada NATO untuk tidak melanggarnya," kata Formin seperti dikutip Kantor Berita Sputnik, Senin (27/12/21).
 
Ia menambahkan, NATO melanggar Statuta Roma tahun 2002, dan tengah mempersiapkan sebuah konflik militer luas dengan Rusia.
 
Fomin menjelaskan, struktur militer NATO mengalami perubahan, dan sepenuhnya sedang bersiap untuk sebuah konflik militer dalam skala besar melawan Rusia.
 
"Dalam dokumen terbaru NATO, Rusia menjadi sumber ancaman asli bagi keamanan NATO, dan upaya lembaga ini untuk memperluas serta memperkuat infrastruktur militernya akan memberikan pengaruh negatif terhadap struktur keamanan seluruh Benua Eropa," pungkasnya. [Tp]