NJ Mania Minta Penghuni Eks Kampung Bayam Mau Direlokasi Supaya Tak Ganggu Piala Dunia U-17  - Telusur

NJ Mania Minta Penghuni Eks Kampung Bayam Mau Direlokasi Supaya Tak Ganggu Piala Dunia U-17 

Warga eks Kampung Bayam membuat tenda di dekat JIS. (Ist).

telusur.co.id - Penghuni eks Kampung Bayam saat ini masih bertahan di sekitar Jakarta Internasional Stadion (JIS) Kelurahan Papanggo, Tanjung Priok.  

Merespons hal tersebut, Ketua Umum North Jakarta Mania (NJ Mania), Parid, menyayangkan sikap para penghuni yang lebih memilih bertahan di sekitar kawasan JIS tersebut. Ia menilai, hal itu dapat mengganggu  pelaksanaan Piala Dunia U-17 yang akan berlangsung pada November ini.

"Kita pernah gagal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-21. Jangan sampai ini terulang di Piala Dunia U-17," kata Parid di Jakarta, Senin (25/9/23).

Selain itu, Parid mengkhawatirkan, keputusan FIFA membatalkan perhelatan Piala Dunia U-21 juga terjadi saat mendekati waktu pelaksanaan.

Peristiwa serupa bisa terulang lantaran FIFA menilai Indonesia tidak becus menyelenggarakan event karena terganjal isu salah satu venue bermasalah.  Oleh sebab itu, Parid berharap para penghuni eks Kampung Bayam lebih bijak dan sementara waktu mau direlokasi dari kawasan JIS. 

Menurut dia, Pemerintah Kota Jakarta Utara sudah bijak memberikan tawaran relokasi ke Rumah Susun (Rusun) Nagrak atau Muara Angke sebagai tempat hunian bagi mereka. Apalagi, kata dia, saat proses pindah dan sekolah anak anggota keluarga mereka yang direlokasi akan difasilitasi. 

"Pilihannya, Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Utara akan memindahkan sekolah dengan lokasi terdekat hunian atau menyiapkan angkutan bus sekolah dari Rusun relokasi bagi anak anggota keluarga penghuni eks Kampung Bayam," terang dia.

Parid pun menegaskan, pihaknya memahami perjuangan para penghuni eks Kampung Bayam untuk mendapat hunian di Rusun dalam kawasan JIS.

Namun Ia berharap kepentingan warga jangan sampai merugikan bangsa dan negara menggagalkan perhelatan Piala Dunia U-17 di Indonesia. 

"Bila sampai menggagalkan tuan rumah Piala Dunia U-17 atau minimal menggagalkan JIS sebagai venue event, sikap penghuni eks Kampung Bayam akan merugikan banyak orang," ujarnya.

Menurut dia, sikap para penghuni eks Kampung Bayam itu tak hanya membuang anggaran besar yang sudah dikeluarkan negara,  tapi juga akan membuat malu Indonesia dan Jakarta Utara khususnya. 

"Silakan terus negosiasi. Tapi sementara kami imbau terima dulu direlokasi, toh tinggal di Rusun Nagrak atau Muara Angke juga masih gratis," tandasnya. [Tp]


Tinggalkan Komentar