telusur.co.id -Pelatih Timnas Wanita Indonesia, Satoru Mochizuki tidak bisa menyembunyikan rasa kekecewaannya setelah anak asuhnya tumbang 2-0 dari Pakistan pada laga kedua Grup D Kualifikasi Piala Asia Wanita 2026 di Indomilk Arena, Tangerang, Rabu (02/07).

Mochizuki mengatakan target timnya ingin selalu menang dalam setiap pertandingan. Ia menyesali kekalahan Garuda Pertiwi dari Pakistan semalam. Namun, ia menolak untuk menyerah di sisa laga.

“Tentu saja, sebagai tim, kami selalu ingin menang. Tapi hari ini kami kalah, dan kami sangat menyesal. Meski peluang kami tipis, kami tetap ingin bersiap dan menunjukkan semangat untuk bangkit,” kata Mochizuki pada konferensi pers usai laga.

Pada laga tadi, pelatih asal Jepang tersebut melakukan beberapa rotasi pemain. Ia menilai bukan hal tersebut yang jadi penyebab kekalahan timnya. Ia menegaskan akan melakukan analisis secara menyeluruh. 

“Analisis pertandingan secara menyeluruh belum bisa kami lakukan karena laga baru saja selesai. Tapi saya ingin tegaskan bahwa rotasi pemain bukan karena ada yang lebih lemah dari yang lain. Semua pemain kami penting, dan kami ingin mereka terus belajar dan berkembang,” ungkap pelatih Mochi.

Lanjut Mochizuki, ia ingin anak asuhnya bisa belajar lebih dari kekalahan menyakitkan ini.

"Pastinya ada banyak kesalahan yang terjadi di lapangan, seperti salah umpan dan salah kontrol bola, itu akhirnya kami kebobolan. Ya inilah sepak bola, saya ingin para pemain bisa belajar dan menatap ke depan untuk laga-laga selanjutnya," pungkas pelatih berusia 61 tahun ini menambahkan.

Langkah Garuda Pertiwi menjadi lebih berat dengan hasil ini. Pada pertandingan terakhir di Grup D, menang menjadi harga mati bagi Isa Warps dkk. untuk membuka peluang lolos ke putaran final Piala Asia Wanita 2026. Selain itu, timnas harus berharap Pakistan tidak meraih kemenangan atas Kirgistan di laga pamungkas, Sabtu (05/07) di Indomilk Arena, Tangerang.