telusur.co.id -Pelatih Persija, Mauricio Souza menangggapi dengan tenang tekanan yang ada dari manajemen klub dan suporter setia Macan Kemayoran, The Jakmania. Terlebih dalam tiga pertandingan sebelumnya, Persija gagal meraih kemenangan. 

Pada pekan selanjutnya, Persija sudah dihadapi dengan tantangan besar lainnya. Persija akan menjalani laga klasik melawan tuan rumah Persebaya pada Sabtu (18/10) di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya. 

"Jadi, tekanan merupakan bagian dari sepakbola. Di mana-mana pasti akan ada tekanan. Menurut saya, tekanan sebenarnya adalah bekerja keras setiap minggu hanya untuk memberi makan keluarga. Itu tekanan menurut saya," kata Souza kepada awak media usai memimpin latihan Persija, Rabu (15/10).

Ia juga meminta para pemainnya lebih bisa terbiasa dengan adanya tekanan yang diberikan oleh para suporter. 

Pelatih asal Brasil ini juga menekankan kesuksesan pemain akan didapat jika mereka mampu meredam tekanan dengan penampilan yang terbaik di lapangan.

"Jadi, kalau seseorang merasa tidak tahan dengan tekanan yang ada di sepakbola, maka ia sebaiknya tidak bermain sepakbola. Pemain harus terbiasa dengan tekanan kalau ingin sukses," ucap Souza di Persija Training Ground, Bojongsari.

Eks pelatih Madura United tersebut juga tengah mempersiapkan tim untuk bisa meraih hasil maksimal pada pertandingan selanjutnya. Ia memfokuskan persiapan khusus dalam organisasi pertahanan. 

Persija memang dalam kondisi rapuh dalam pertahanan. Macan Kemayoran menelan kebobolan enam gol dalam tiga laga terakhir.

"Kami fokus dalam organisasi pertahanan. Kita kebobolan banyak gol dalam beberapa pertandingan terakhir. Sehingga, kita lebih fokus ke dalam bertahan hari ini," pungkasnya.