telusur.co.id -Kapten Persija, Rizky Ridho tidka bisa menutupi rasa kesalnya dengan aksi pemain-pemain Bali United yang sering terjatuh mencoba mengulur-ulur waktu di lapangan.
Aksi itu menjadikan pertandingan tidak efektif meskipun lumrah saja dilakukan oleh sebuah tim di dalam sebuah laga sepak bola.
Persija harus puas bermain imbang atas Bali United pada laga pekan kelima Super League 2025/2026 yang digelar di Jakarta International Stadium (JIS), Minggu (14/9) malam.
Bali United bermain cenderung bertahan sepanjang laga, sukses mencuri gol di menit ke-19 lewat skema serangan balik yang kemudian dikonversi menjadi gol berkat aksi sundulan Mirza Mustafic.
Persija merespon dengan menyamakan kedudukan lewat gol Bruno Tubarao di menit ke-55.
Macan Kemayoran tampil menekan sejak laga dimulai namun dihukum oleh serangan balik tim tamu.
"Babak pertama kita ingin melakukan apa yang disuruh pelatih, tapi kita banyak hilang fokus dan kecolongan dari countter attack," ujar Ridho dalam jumpa pers usai laga, Minggu (14/9).
Pemain timnas Indonesia ini kesal dengan strategi yang dijalankan oleh lawannya karena merusak ritme pertandingan sehingga membuat timnya kesulitan untuk kembali membangun irama permainan.
"Menurut saya di pertandingan tadi, ketika kita menemukan ritme yang baik, mereka mencoba menghentikan ritme itu dengan jatuh. Mungkin orang-orang bisa lihat, karena sangat sering jatuh," kata Ridho dengan sedikit kesal.
Ia menambahkan, pelatih Persija Mauricio Souza menilai laga tadi bisa jadi hanya berjalan aktif selama 45 menit saja. Banyaknya pemain Bali United yang terjatuh, berguling-guling seakan-akan kesakitan meminta untuk perawatan dari tim fisio tim.
Meski demikian, menurut Ridho strategi tersebut cukup fair dan wajar diperagakan.
"Dan pelatih juga bilang mungkin hari ini kita enggak main 90 menit, mungkin cuma 45 menit dan sisanya mungkin jatuh-jatuh."
"Tapi itu bagian dari strategi, itu fair, mereka boleh melakukan itu karena ya itu strategi mereka," lanjut Ridho.
Namun, Ridho mengingatkan rekan-rekan setimnya untuk fokus ke pertandingan selanjutnya terutama menghadapi dua laga tandang berat melawan PSM (21/9) dan Borneo FC (28/9).
"Kita akan fokus setiap pertandingan dan pertandingan berikutnya. Ke depan kita akan menghadapi 2 pertandingan away dan tidak mudah, tapi kita akan kerja keras dan berusaha agar bisa meraih tiga poin lagi," tutup pemain kelahiran Surabaya itu.
Hasil imbang ini membuat posisi Persija tergusur dari puncak klasemen sementara Super League. Macan Kemayoran saat ini mengoleksi 11 poin dari lima laga, selisih satu poin atas Borneo FC yang belum tersentuh kekalahan meski baru memainkan empat laga.
