telusur.co.id - Juru bicara Istana Kepresidenan Rusia, Dmitry Peskov mengumumkan, Moskow tidak akan menghadiri upacara pengambilan sumpah Pemerintahan Taliban di Afghanistan.

Dalam jumpa pers di Kremlin, Peskov ditanya ihwal keputusan Moskow terhadap undangan Taliban untuk menghadiri acara pelantikan Kabinet Afghanistan. Ia menjawab, ”Rusia tidak akan hadir dalam bentuk apa pun di acara tersebut.”

Kanal RIA Novosti melaporkan, Peskov juga bicara soal ancaman potensial dari pihak Afghanistan dan berkuasanya Taliban di negara itu.

”Kami tidak memperoleh apa pun. Bahaya-bahaya seperti penyelundupan obat terlarang dan penyusupan para teroris (ke Rusia) masih tetap ada," kata Peskov seperti dilansir Farsnews, Jumat (10/9/21).

Saat ditanya apakah Rusia akan melanjutkan perang melawan terorisme di Afghanistan, Peskov menjawab bahwa Moskow selalu terlibat dalam perang internasional menumpas terorisme.

Jubir Kremlin juga menanggapi pernyataan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky bahwa Kiev mungkin akan terlibat perang dengan Moskow.

Peskov mengaku prihatin atas statemen tersebut dan menegaskan pihaknya tidak melibatkan diri dalam dugaan-dugaan mengerikan Zelensky ini.

Sebelum ini, Peskov mengutarakan kekhawatiran terkait infiltrasi para teroris ke Rusia. Ia berkata, Moskow saat ini belum memiliki rencana untuk berbicara dengan para petinggi Taliban.

Peskov juga menyatakan, Rusia belum memutuskan untuk mengakui Taliban sebagai penguasa baru Afghanistan. Menurut dia, Taliban pertama-tama harus menyesuaikan ucapan dan tindakannya terlebih dahulu. [Tp]