telusur.co.id - Deputi Menteri Luar Negeri Rusia, Oleg Syromolotov mengatakan sekitar 2.000 anasir teroris Daesh atau ISIS berada di Afghanistan dan jika mereka menyusup ke Tajikistan, Rusia akan menggunakan Pangkalan 201 untuk melawan teroris.
"Moskow terus memperkuat pangkalan militernya di Tajikistan. Pada akhir Juli lalu, beberapa jet tempur Sukhoi-25 telah dipindahkan dari Pangkalan Kant di Kirgistan ke Pangkalan 201," ujarnya seperti dilansir kantor berita IRNA, Sabtu (14/8/21).
Syromolotov menambahkan bahwa dua hari lalu, 17 kendaraan lapis baja tipe BMP-2M yang digunakan dalam latihan baru-baru ini di Kharb-Maydon, telah dikirim ke Pangkalan 201 pada hari Senin.
Dia juga mengumumkan pemberian 1,1 juta dolar bantuan Rusia ke Tajikistan untuk pembangunan pos pemeriksaan perbatasan di wilayah Khatlan yang berbatasan dengan Afghanistan
"Perjanjian ini akan ditandatangani oleh kedua belah pihak dalam waktu dekat," tambahnya.
Syromolotov mencatat bahwa infiltrasi Daesh di utara dan timur laut Afghanistan, ancaman terorisme di wilayah Asia Tengah dan penyusupan teroris untuk mengacaukan situasi di negara-negara kawasan, telah menimbulkan kekhawatiran serius.
Menurut pejabat Rusia ini, perang efektif melawan kelompok teroris di Afghanistan membutuhkan upaya kolektif dari semua faksi politik di negara itu.
Situasi keamanan di Afghanistan semakin kacau setelah Amerika Serikat menarik pasukannya. Taliban telah meningkatkan serangannya ke berbagai daerah dan sekarang menguasasi sebagian besar wilayah Afghanistan. [TP]
Rusia Sebut 2.000 Teroris ISIS Ada di Afghanistan
Daesh/ISIS di Afghamistan. (Ist)



