Seskemenkop: Ada Kesan UMKM Tak Ada Yang Mengurus - Telusur

Seskemenkop: Ada Kesan UMKM Tak Ada Yang Mengurus


telusur.co.id - Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM Rully Indrawan mengklaim, salah satu yang baik dalam satu tahun kepemimpinan Jokowi-Ma'ruf di Bidang Ekonomi Kerakyatan, ialah kolaborasi yang semakin solid antara Kementrian/Lembaga (K/L) dalam mengurus dan mengembangkan UMKM. 

"Dulu ada kesan UMKM tidak ada yang mengurus. Sekarang semua Kementerian dan Lembaga berbicara soal UMKM dan kami di Kemenkop yang memiliki tugas  khusus mengurus UMKM, merasa kolaborasi yang dibangun sangatlah bagus," kata Rully dalam keterangannya, Jum'at (30/10/20). 

Rully menjelaskan, saat ini setidaknya ada 18 Kementerian yang mengurus UMKM. Dan, pandemi Covid-19 yang mulai dirasakan awal Maret hingga kini, semakin membuat kolaborasi K/L semakin solid dalam mengangkat UMKM yang memang sangat terdampak.

"Menurut saya kalau bicara ekonomi kerakyatan ya arahnya kepada UMKM. Kenapa? karena UMKM merupakan 99,47% pelaku usaha di tanah air. Dan kalau bicara tenaga kerja, UMKM menyerap 97 persen tenaga kerja," kata Rully. 

Berbeda dengan krisis 1998 dimana UMKM mampu survive dan menjadi andalan perekonomian saat itu, kini wabah Pandemi di 2020 membuat sekitar 90% UMKM terdampak dan 50% pelaku UMKM  mengalami kesulitan finansial.

"Tapi program ekonomi nasional yang sudah dirancang dalam rangka pemulihan perekonomian memberikan imbas luar biasa bagi UMKM untuk bisa bangkit, baik yang melalaui APBN maupun kebijakan restrukturisasi, relaksasi pinjaman, program PEN,  restrukturisasi pinjaman dimana LPDB secara khusus melayani koperasi," jelasnya.

Rully menandaskan, dalam setahun ini banyak sekali yang dikerjakan kemenkopUKM  yang bersinergi dengan  K/L lainnya, karena UMKM menjadi sektor yang paling terpukul akibat Pandemi. 

"Kita digerakan oleh sebuah komitmen yang jelas dari Presiden," paparnya. Sesuai arahan Presiden, pada 2021 nanti kegiatan infrastuktur dikurangi dan semua energi diarahkan dan difokuskan pada UMKM."  

Salah satu  yang populer adalah Banpres Produktif untuk Usaha Mikro. Di mana saat ini sudah terealisasi 76, 31% dari 12,4 juta pelaku usaha mikro. "Kami targetkan pada Desember 2020 semua  terealisasi 100 persen. Dan pada 2021 akan disalurkan lagi pada  20 juta pelaku usaha mikro," ungkapnya.

Lalu dimana posisi koperasi?  "Saya sebagai praktisi puluhan tahun di koperasi memberikan apresiasi tinggi pada Pak Teten Masduki  Menteri Koperasi dan UKM,  koperasi  diposisikan sangat jelas yaitu sebagai agregator bagi UMKM. demikian juga dengan pembiayaan dimana LPDB-KUMKM ditugasi secara khusus melayani pembiayaan pada koperasi. Hal ini menjadi hal penting untuk masa depan koperasi. Dan saat ini  koperasi juga diperkuat dengan  digitalisasi dan program-program dalam rangka penguatan UMKM," tukasnya.[Fhr]


Tinggalkan Komentar