telusur.co.id - Karang Taruna (Katar) Kota Bekasi menyelenggarakan pelatihan rescue dan mitigasi bencana. Pembukaan dilaksanakan pada Rabu (2/11/22) di Kelurahan Jatikarya, Kecamatan Jatisampurna dan diikuti sebanyak 40 peserta latihan dari Karang Taruna Kecamatan dan Kelurahan se-Kota Bekasi.
Acara pelatihan rescue dan mitigasi bencana dibuka Ketua Karang Taruna Provinsi Jawa Barat, Ahmad Taufik, didampini Ketua Karang Taruna Kota Bekasi, H Darkam Suryadi, pengurus Katar Kota Bekasi, Ketua Katar Kecamatan dan Kelurahan se-Kota Bekasi.
Dalam sambutannya, Ahmad Taufik mengatakan, Karang Taruna Kota Bekasi tiada hentinya melakukan kegiatan-kegiatan yang langsung menyentuh jantung masyarakat, selalu inovatif, adaptif, responsif, dan hadir bersama masyarakat Kota Bekasi menjawab tantangan kehidupan serta solutif terhadap permasalahan yang ada di masyarakat.
Sementara Ketua Katar Kota Bekasi, H Darkam Suryadi mengatakan, kegiatan ini merupakan langkah awal pembinaan tim rescue yang terbentuk melalui proses rekruitmen kemudian melakukan pelatihan.
"Substansinya yakni kita jadikan sebagai relawan karang taruna yang terlatih, sehingga ketika ada bencana, musibah maupun kegiatan sosial lainnya, mereka sigap pada saat dibutuhkan," ujarnya.
Darkam menambahkan semakin banyak titik bencana, khususnya banjir di Kota Bekasi dari tahun ke tahun, serta kondisi cuaca yang terkadang tidak dapat diprediksi sehingga membuat titik bencana bisa terjadi kapan saja dan dimana saja, maka perlu kesiapan dan kesigapan masyarakat untuk menanggulangi bencana.
Menurutnya, pelatihan rescue dan mitigasi bencana ini bèkerjasama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), selaku lembaga penanggulangan bencana yang berkedudukan di Kota Bekasi dan bertanggung jawab kepada gubernur menjadi narasumber pada kegiatan ini.
“Unit tehnis rescue dan mitigasi bencana bentukan Karang Taruna Kota Bekasi ini tentunya akan menjadi tim elit yang mempunya skill kebencanaan, memiliki tingkat kewaspadaan yang tinggi terhadap bencana, serta ilmu pengetahuan yang cukup dalam menanggulangi bencana," bebernya.
Kegiatan pelatihan rescue dan mitigasi bencana, berlangsung sejak 2-3 November 2022. "Saya berharap para peserta betul-betul serius mengikuti pelatihan rescue dan mitigasi bencana ini, serap ilmunya sebaik mungkin sehingga pada saat di lapangan dan kembali ke masyarakat, itu dapat memberikan hasil yang terbaik,” harapnya.
Pada kegiatan ini terdapat materi mitigasi bencana, peralatan mitigasi bencana, materi rescue, dan praktek rescue yang langsung disampaikan oleh BPBD Kota Bekasi. Selain itu, terdapat materi menjaga lingkungan hidup yang disampaikan oleh Kang Dede, selaku salah satu tokoh penggiat lingkungan hidup. [Fhr]
