telusur.co.id - Pasukan Taliban mengklaim telah menguasai dua kota terbesar Afghanistan pada hari Kamis. Dua wilayah itu yakni Kandahar dan Herat.
Amerika dan Inggris pun panik. Kedua negara tersebut langsung mengirim ribuan tentara untuk membantu mengevakuasi staf kedutaan mereka yang berada di Afghanistan.
Dilansir Reuters, perebutan Kandahar dan Herat - kota terbesar kedua dan ketiga di negara itu - akan mewakili dua kemenangan militer terbesar Taliban sejak mereka memulai serangan luas pada Mei.
Jatuhnya kota-kota besar adalah tanda bahwa warga Afghanistan menyambut baik Taliban, kata juru bicara kelompok itu, menurut Al Jazeera TV.
Departemen Luar Negeri AS mengatakan Menteri Luar Negeri Antony Blinken dan Menteri Pertahanan Lloyd Austin berbicara dengan Presiden Afghanistan Ashraf Ghani pada hari Kamis dan mengatakan kepadanya bahwa Amerika Serikat "tetap berinvestasi dalam keamanan dan stabilitas Afghanistan". Mereka juga mengatakan Amerika Serikat berkomitmen untuk mendukung solusi politik atas konflik tersebut.
Menanggapi kemajuan cepat dan kekerasan Taliban, Pentagon mengatakan akan mengirim sekitar 3.000 tentara tambahan dalam waktu 48 jam untuk membantu mengevakuasi staf kedutaan.
"Kami berharap untuk menarik kehadiran diplomatik inti di Afghanistan dalam beberapa minggu mendatang," kata juru bicara Departemen Luar Negeri Ned Price, menambahkan kedutaan tidak ditutup. Seseorang yang mengetahui masalah ini mengatakan tidak ada jaminan bahwa kedutaan akan tetap buka.
Departemen Luar Negeri mengatakan juga akan meningkatkan tempo penerbangan Visa Imigrasi Khusus untuk warga Afghanistan yang membantu upaya AS di negara itu.
Inggris mengatakan akan mengerahkan sekitar 600 tentara untuk membantu warga negaranya dan penerjemah lokal keluar.
Ketika Perserikatan Bangsa-Bangsa memperingatkan bahwa serangan Taliban yang mencapai ibu kota akan memiliki dampak bencana bagi warga sipil Amerika Serikat dan Jerman mendesak semua warganya untuk segera meninggalkan Afghanistan.
Di Qatar, utusan internasional untuk negosiasi Afghanistan menyerukan proses perdamaian yang dipercepat sebagai masalah yang sangat mendesak dan untuk segera menghentikan serangan terhadap kota-kota. [ham]



