telusur.co.id - Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto launching perdana program SEMESTA (Sehari Mencari Solusi di Kecamatan, bertempat di Kecamatan Pondokgede, Rabu (12/10/22).

Guna meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat, Tri Adhianto akan menampung aspirasi masyarakat Kota Bekasi secara langsung melalui program SEMESTA. Mulai 12 Oktober, Tri akan berkantor secara bergilir di 12  kecamatan setiap Selasa dan Rabu.

Dalam program kerja tersebut, Plt Wali Kota Bekasi akan menerima aspirasi masyarakat secara langsung, dengan didampingi para kepala dinas terkait, camat, lurah diharapkan mampu menjawab secara responsif apa yang menjadi aspirasi masyarakat di wilayah.

Tri Adhianto akan secara bergantian menempati setiap kantor kecamatan. Untuk launching perdana, Tri mengunjungi Kecamatan Pondokgede.

“Mulai hari ini, dan tiap Selasa-Rabu, secara bergilir saya akan berkantor di kecamatan. Diharapkan program SEMESTA ini mampu menjawab sekaligus mengatasi permasalahan secara responsif,” kata Tri Adhianto.

Adapun bentuk pengaduan dan aspirasi yang ditangkap, beberapa wilayah, khususnya daerah Jatibening memiliki keluhan seputar banjir. Menanggapi keluhan warga tersebut, Tri menginstruksikan Dinas BMSDA untuk mengkaji dan memberikan solusi, alternatif pertama ialah dengan membuat sumur resapan di area yang tergenang air.

"Dari keluhan yang didapat, khususnya laporan warga dari daerah Jatibening, terkait permasalahan banjir. Namun, saya telah menginstruksikan Dinas BMSDA untuk mensurvei dan segera membuat langkah-langkah penyelesaian, alternatif pertama mungkin akan dibangun sumur resapan di area yang biasa tergenang banjir, sama seperti halnya Jatiasih yang terbilang cukup efektif mengatasi genangan air," paparnya.

Selain itu, Tri menyampaikan agar masyarakat dapat berperan aktif bersinergi dengan Pemerintah Kota Bekasi, demi terciptanya kondisi yang harmonis, dan tercapainya kepuasan layanan masyarakat terhadap pelayanan Pemerintah Kota Bekasi.

Menurutnya, hal itu dilakukan untuk menghindari kebijakan yang salah sasaran. Dia ingin mendapat masukan dan mendengar keluhan warga secara langsung.

“Kami sebagai pelayan masyarakat, siap mendengarkan langsung dari masyarakat, mendengarkan keluhan masyarakat, aspirasi, kritik dan saran, demi tercapainya kondisi yang harmonis, dan sejalan dengan meningkatnya kemajuan dari segi pelayanan dan juga pembangunan di Kota Bekasi,” pungkasnya. [Fhr]