Terpilih Jadi Direktur, Andi Nurul Fitri Bakal Perluas Konsern KOPEL Sulawesi - Telusur

Terpilih Jadi Direktur, Andi Nurul Fitri Bakal Perluas Konsern KOPEL Sulawesi


telusur.co.id - Komite Pemantau Legislatif (KOPEL) Sulawesi baru saja memiliki direktur baru, yang terpilih dalam rapat kerja pengurus.

Rapat kerja ini dihadiri oleh Ketua Badan Pembina KOPEL Indonesia, Syamsuddin Alimsyah, Badan Pengawas, Andi Firman Mannaga dan Ketua Yayasan KOPEL Indonesia, Herman.

Andi Nurul Fitri adalah sosok aktivis muda yang terpilih sebagai Direktur baru KOPEL Sulawesi dalam rapat kerja ini. Dia adalah aktivis NGO yang mulai bergelut dengan  kegiatan advokasi dan pendampingan masyarakat sejak tahun 2016. Perempuan asal Kota Parepare ini adalah lulusan Universitas Wiryatama Bandung pada tahun 2018  dan  lulusan Sekolah Bahasa Asing Osaka Jepang pada tahun 2016

Terkait pergantian direktur ini Ketua Yayasan KOPEL Indonesia, Herman menyampaikan, KOPEL Sulawesi pergantian direktur ini adalah bagian dari penyegaran kerja-kerja lembaga dalam mengawal visi dan Kopel Indonesia dalam pemantauan dan penguatan DPRD serta advokasi kebijakan daerah di Sulsel. 

"Forum rapat kerja ini merupakan kegiatan  periodik untuk mengevaluasi kerja lembaga dan sekaligus pergantian pengurus dianggap perlu," kata Herman, dalam keterangannya, Sabtu (18/6/22).

Direktur yang baru sekarang ini, lanjut dia, adalah aktivis muda yang cukup berpengalaman. "Kita berharap dia mampu membawa lembaga lebih kuat dalam kegiatan advokasi dan menguatkan jaringan ke elemen- elemen publik," ujarnya. 

Selain pergantian direktur, Forum Rapat Kerja ini juga telah merumuskan agenda-agenda lembaga yang akan dikawal oleh KOPEL Sulawesi. Menurut Andi Nurul Fitri, KOPEL Sulawesi akan tetap dengan konsen utamanya pada pemantauan DPRD dan advokasi kebijakan publik di Sulsel. 

Namun, konsen isu akan lebih meluas. Selain isu-isu terkait pelayanan dasar pendidikan, kesehatan juga akan fokus pada isu lingkungan terutama pada ruang terbuka hijau, pengurangan emisi karbon dan pengelolaan energi terbarukan. 

Menurut Nurul, perluasan isu ini penting karena Sulawesi, khususnya Sulsel sekarang menghadapi persoalan lingkungan yang serius di tengah banyaknya aktivitas perusahaan-perusahaan besar penghasil karbon yang kemungkinan akan semakin bertambah ke depan. 

"Ini butuh penyikapan dan tentu perlu kebijakan yang dapat melindungi masyarakat dan tetap menjaga kelestarian lingkungan," jelas Nurul.

"Selain itu, KOPEL Sulawesi akan melakukan penguatan sumber daya internal dan meluaskan jaringan baik ke NGO di Sulsel maupun ke daerah lain di luar Sulsel," tukasnya.[Fhr]


Tinggalkan Komentar