Tolak Pengurangan Hari Kerja, DPR Minta Erick Thohir Fokus Dongkrak Kinerja BUMN - Telusur

Tolak Pengurangan Hari Kerja, DPR Minta Erick Thohir Fokus Dongkrak Kinerja BUMN


telusur.co.id - Anggota Komisi VI DPR RI, Sonny T Danaparamita meminta Menteri BUMN, Erick Thohir untuk lebih fokus menyelesaikan tugas dan memperbaiki kinerja ketimbang sibuk memikirkan pengurangan hari kerja. 

Sonny menegaskan, menjelang akhir jabatannya sebagai Menteri BUMN, semestinya Erick lebih fokus memperbaiki dan mendongkrak kinerja perusahaan BUMN.

"Saran saya, Menteri BUMN fokus saja menyelesaikan tugas-tugasnya menjelang masa akhir jabatannya di kementerian BUMN," kata Sonny kepada wartawan, Rabu (15/5/24).

"Holdingisasi atau perampingan BUMN yang dilakukan apa sudah membawa hasil ataukah sekedar 'mengurangi pengawasan yang dilakukan oleh DPR RI?" sambung Sonny.

Sonny mengakui bahwa memberikan kepedulian terhadap karyawan merupakan hal yang sangat penting. Namun, lebih penting lagi jika pimpinan memikirkan dan mewujudkan kesejahteraan para karyawan serta menutup kebocoran keuangan yang terjadi di perusahaan.

"Saya setuju dengan kepedulian karyawan BUMN , tapi solusinya bukan mengurangi hari kerja. Memikirkan kesejahteraan seluruh karyawan BUMN hingga ditingkat yang paling bawah justru lebih penting sembari mengurangi kebocoran-kebocoran keuangan yang terjadi di perusahaan plat merah ini," kata Sonny.

Sonny mengungkapkan bahwa tidak sedikit perusahaan BUMN yang kondisinya kurang sehat, bahkan menuju kebangkrutan. 

"Salah satu contohnya PT BARATA INDONESIA yang sebenarnya merupakan badan usaha yang memiliki pasar potensial namun justru terlilit banyak hutang pada vendor-vendornya. Hal ini adalah salah satu pekerjaan berat yang harus ditangani oleh Kementerian BUMN agar PT. BARATA INDONESIA maupun pengusaha-pengusaha Indonesia yang uangnya macet di perusahaan BUMN tidak ikutan mati. Dan ini akan berpengaruh pada iklim usaha di Indonesia," ungkap Sonny.

Karena itu, ia meminta agar Menteri Erick untuk lebih fokus memperbaiki kinerja BUMN agar kedepannya BUMN semakin berkontribusi bagi negara, bangsa dan rakyat indonesia.

Sonny menilai bahwa sistem kerja empat hari kerja dalam sepekan atau tiga hari libur yang bakal diterapkan di Kementerian BUMN akan sulit memberikan dampak positif jika Kementerian atau lembaga lainnya tidak menerapkan sistem tersebut secara bersama.

"Susah membuat hari kerja yang berbeda dengan institusi lain yang dalam kesehariannya juga berkoordinasi," kata Sonny.

Dalam kesempatan ini, Sonny kembali menyarankan Menteri Erick agar memfokuskan waktu yang masih tersisa untuk memikirkan bagaimana caranya agar kinerja perusahaan pelat merah yang ia pimpin bisa makin moncer.

"Daripada sibuk mempelajari regulasi terkait hal itu, akan lebih baik menyusun regulasi yang mampu mewujudkan BUMN yang mampu menambah keuangan negara sekaligus membawa manfaat bagi masyarakat serta memberikan sanksi tegas bagi siapapun pimpinan BUMN yang merugikan keuangan negara serta tidak mampu membawa kemanfaat bagi negara dan rakyat," kata Sonny.[Fhr]


Tinggalkan Komentar