telusur.co.id - Tumbangnya Afghanistan merupakan bagian dari kekalahan panjang namun lambat Amerika Serikat. Hal itu disebutkan koran The Washington Post dalam laporannya, Kamis (12/8/21).
Koran ini yang dikutip Parstoday, Jumat (13/8/21) di laporannya seraya mengisyaratkan kemajuan cepat Taliban dan jatuhnya berbagai kota Afghanistan ke tangan milisi ini menjelaskan, "Pemerintahan AS berturut-turut, termasuk George W. Bush, Barack Obama, dan Donald Trump, telah menyembunyikan fakta bahwa Amerika Serikat telah kalah perang, dan Gedung Putih serta para pemimpin militer telah berusaha untuk mengubur kesalahan.”
Laporan ini lebih lanjut menyebutkan, berdasarkan perkiraan intelijen AS, tumbangnya pasukan keamanan Afghanistan yang berarti potensi Taliban menguasai Kabul, bisa terjadi dalam tempo tiga bulan dan apalagi jika hanya berlangsung beberapa minggu. Sementara kemenangan serangan Taliban bersamaan dengan mundurnya pasukan terakhir AS dan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) dari Afghanistan.
“Dengan kemajuan Taliban, Biden telah menangani masalah Afghanistan dengan cara yang tidak konsisten; Pada awalnya, dia mengejek kemungkinan bahwa Taliban akan maju,” ungkap Washington Post lebih lanjut.
Berdasarkan laporan Washington Post, pemerintahan AS berturut-turut menyadari bahwa mengalahkan Taliban tidak mudah; Tapi mereka menyembunyikan fakta ini.
"Seperti yang diungkapkan dokumen pemerintah AS, pemerintah Afghanistan yang didukung AS lemah dan korup; Tetapi pemerintah AS percaya bahwa menciptakan ambiguitas tanpa strategi yang koheren lebih baik daripada mengakui kegagalan," ujar laporan itu. [Tp]



